Wednesday, April 27, 2016

BJB dan keluargaku


BJB dalam kehidupanku sudah tidak asing lagi, kedua orangtuaku adalah nasabah BJB, mereka PNS di kota Garut, sejak itulah mereka mengambil gaji lewat bank BJB.
Ya ortuku sekarang berusia 59tahun ibuku, dan bapakku usia 61tahun.

Dari dulu jika ada kesulitan keuangan dalam keluarga ortuku selalu pinjam uang ke bank BJB dengan jaminan SK PNS mereka, terutama untuk biaya kuliah kami bertiga.
Mereka baru bisa menikmati gaji utuh mereka setelah mereka pensiun di usia 55tahun, sesuai dengan usia BJB yang ke 55#story55thbankbjb.

Ya ortuku sukses mengantarkan ketiga anaknya menjadi sarjana semua dan mengantarkan anaknya menikah semua, seolah kami sudah dekat sekali dengan bank BJB.

Dan ketika aku sudah berumah tangga di tahun kelima pernikahan kami, tepatnya 2013 silam, kami meminjam uang ke bank BJB untuk membeli rumah, kami terutama suamiku nasabah bank BJB. Walaupun kami domisili di kota Semarang cabang bank BJB disini sangat membantu proses kredit rumah kami.

Proses kreditnya cepat setelah memberikan berkas syarat peminjaman, KTP, KK, akte nikah dll. proses pengajuan kredit untuk beli rumah acc dalam jangka waktu 17hari, dan ada peninjauan juga dulu ke rumah kontrakan kami. Dan setelah ada PK/perjanjian kredit, dan pihak developer rumah juga hadir, sertifikat rumah kamilah yang dijadikan jaminan, bank BJB dan pihak developer sudah menyediakan notaris sehingga mempermudah kami waktu itu.



Sampai sekarang ibuku mengambil gaji pensiun dan nabung masih di bank BJB.
Suamiku pun sampai saat ini masih membayar cicilan rumah kami di bank BJB.
Ini ceritaku, bank BJB, sudah membantu biaya kuliahku dan adik-adikku dari tahun 2000 dan membantu aku dan suamiku untuk punya rumah di tahun 2013.
Ini ceritaku bersama bank BJB, semoga sukses bank BJB dan bunganya jangan naik terus ya, semoga memberi cicilan ke nasabah dengan bunga ringan, makasih bank BJB#story55thbankbjb.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup