Tuesday, August 30, 2016

Travelling dengan asuransi why not

August 30, 2016 12 Comments

Minggu kemarin, di hotel Horison kita blogger dan media diundang ke acara talkshow mengenai Travelling bersama Sunlife dengan mengkampanyekan Indonesia lebih baik, acara talkshow dibuka oleh MC Mayang Charisma, seorang selebgram yang cantik kaya barbie, menurut mbak Mayang orang yang kurang piknik mengakibatkan jadi kepo, stalking medsos orang terus nyinyir, enggak banget deh ya 😉.


Dari buku jadi komik bukunya mbak dedew (anak kos dodol) dan mbak rahmi (mak irits)

August 30, 2016 6 Comments
Tentu sudah pada kenal kan sama mbak Dewi Rieka atau yang akrab disapa mbak Dedew dan mbak Rahmi aziza yang terkenal dengan sebutan emak irit 😊.
Senin kemarin saya agak telat menghadiri talkshow buku jadi komik bareng mbak Dedew dan mbak Rahmi.
Karena di kantor akhir bulan sibuk numpuk faktur dan mendadak ketika mau pulang ada tamu dari GPFI.

Saya mengikuti percakapannya, Mbak Dedew katanya ketemu Pak Jati dulunya ketika buku anak kos dodol yang best seller itu dijadikan komik 😊.
Pengalamannya jadi anak kos waktu di Yogya dijadikan cerita dalam anak kos dodol ini, bahkan sempat lho AKD difilmkan, hebat ya ☺.
Mas Tepe juga bertanya awal mula senang nulis, kata mbak Dedew dulu pindah dari Bogor ke Semarang, dan sempet gak dapet kerjaan setaun pe nulis diary isi puisi cinta 100, terus dari situ senang ngeblog, lalu ditawarin nulis bertema, ada beberapa cerita di Anak Kos Dodol /AKD ditulis blog, lalu diminta nulis, dan mbak Dedew menemui tokoh2 di AKD kemudian ditulis jadi naskah AKD, sempat ditolak penerbit karena beda visi misi, akhirnya jodoh dengan Gradien Yogya terbitlah AKD.
Pas 2012 silam mbak Dedew menangkap momentum saat Raditya Dika muncul dengan kambing jantannya.

Saya juga sempat bertanya ide nulis sering dapet dari mana, kata mbak Dedew beliau sering stalking ke sosmed, lihat dari status2 anak2 SMU dan ABG sehingga bisa jadi deh 1 buku, contohnya buku 4G.

Saya sudah baca buku AKD begins dan bareng konco ngakak abis lucu 😁. 2 buku AKD beli di Gramedia ketika waktu itu sempat diajak nobar bareng mbak Dedew film AKD tapi tidak ada mase yang anter jadi gak ikutan hehe.

Dan 4G juga lucu, eh bener juga lho pernah mengalami beberapa kejadian kaya di buku 4G waktu sekolah jadi murid dan ngajar jadi guru 😊. Ini hadiah dari mbak Dedew waktu main ke rumahnya bareng suami Februari lalu hihi.
Review buku 4G pernah saya tulis di blog saya.

Mbak Dedew adalah ketua IIDN Semarang, ibu dari Nay dan Alde, salah satu founder blogger Gandjel Rel dan co founder ID Corners, hobi nulisnya sudah dari kecil, dan buku mbak Dedew genre komedi dan anak.


Mas Irfan tanya kenapa ibu2 bisa menulis cerita remaja bahkan anak2, mas Irfan ini baru lulus 4taun jadi sarjana tapi belum bisa move on pakai jaket almamater jadinya hehe, mbak Dedew menjawab wah katanya merasa tertohok hihi, ditambahkan oleh mas Tepe sama halnya dengan mas Irfan mbak Dedew juga susah move on dari kisah ngekos dan kuliah dulu makanya jadi buku, bahkan mas Tepe apa kelanjutan cerita anak kos dodol after lulus dan menikah gitu dibikin buku katanya 😊.
Mbak Dedew juga sering nulis parenting, tentang ASI, job review, menerima endorse dan diundang sana sini untuk nulis liputan. Tetapi lebih senang nulis tentang remaja dan anak2, masih baper dan gagal move on juga remako/remaja kolot candanya ☺.



Sekarang AKD bisa dibeli paket komplet di google play lho,
Menurut mbak Dedew kuncinya biar punya buku sendiri, sering eksis dan narsis di blog, update lalu share tulisan di blog, bikin tulisan kita makin enak dan renyah buat dibaca, mas Tepe menambahkan kalau dengan rajin nulis jadi terlatih ibarat kata kue udah empuk dan renyah tidak bantat lagi hehe.
Profesi menulis tidak usah dari lahir tapi bisa dilatih apapun profesinya pasti bisa nulis, ungkap mbak Dedew.

Saya juga kembali diminta share sama mas Tepe, kata mas Tepe saya ngefans sama mbak Dedew, karena dari 3 kali acara hadir selalu nyebut nama mbak Dedew, iya karena saya juga jadi rajin ngeblog dari Desember 2015 pe sekarang karena motivasi dari mbak Dedew, sering ditawarin dan diajak buat liputan juga, dari yang gaptek deh pe mbak Dedew screnshoot dulu jadi bisa nulis blog hihi, walau kenal udah dari 2010 waktu sama2 ikutan bisnis MLM 😁 dan gabung IIDN juga REOS dulu.

Ya saya juga kemarin bilang bahwa ngeblog bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.
Mas Tepe juga tanya berapa bayaran jadi blogger kalau diundang, saya hanya bilang bahwa mungkin tidak sebesar di Bandung, Jakarta atau Yogya, karena sudah pada tahu semua UMR Semarang hihi, dan kalau besarannya silahkan inbox mbak Dedew 😀.
Yang jelas sesuai judul blog saya warna warni hidup banyak diundang event dari finansial seperti manulife dan sunlife, bidang jasa seperti bluebird dan jne, kesehatan program kemenkes sms bunda, kosmetik clinique, fashion obermain dan hush puppies, mayanlah dapet produk, wawasan baru terutama, kalau uang atau voucher lumayanlah buat beli quota nulis blog dan transport hehe. Mas Tepe menambahkan pintar nangkap peluang, ya sempat dia bilang maruk, bukan maruk tapi rajin pengen belajar kan hidup berwarna hihihi.

Nah mau tahu tentang mbak Dedew lebih banyak ayo mampir ke blognya aja, kalau facebooknya katanya ada 2 tapi sudah full friends, toko nabihah.com dan semarang.com.

Ntar kalau ketemu minta kartu namanya aja biar nanti bisa belajar dan chit chat langsung ya 😊. Mbak Dedew baik hati dan tidak sombong kok. Cita2nya pengen banyak nulis buku lagi lalu terbit katanya.
Menurut mbak Dedew blog kita itu ibaratnya adalah tempat curhat sekaligus portofolio dan memperluas networking 😊.



Mbak Rahmi Aziza yang identik banget dengan mak iritnya, pembaca mak irit selain emak2 banyak juga anak2 dari mulai kelas 5 SD.
Mbak Rahmi juga sering ikut pelatihan kepenulisan dan idenya diambil dari kejadian sehari2, sekeliling, lalu harus cepat dicatet, isu politik atau kejadian yang lagi booming katanya.
Mbak Rahmi juga bikin buku mak irit diendorse mbak Dedew.
Menurut mbak Rahmi ngeblog itu dari curhat jadi nulis lebih terarah, latihannya ya dengan gabung komunitas dan sering nulis blog.
Strategi meningkatkan pembaca di blog adalah dengan gabung komunitas nulis, lalu saling komen dan berkunjung ke blog masing2.


Ini lho buku mak irits yang cinta gratisan ini irit banget deh tapi lucu ☺.
Behind the screen mbak Rahmi ternyata sama, bahwa saya juga kalau nulis artikel blog itu disela2 masak, nyetrika ma jemur baju, beberes rumah juga heuheu, ya namanya juga emak2 ya hihi, istri soleha gitu lho harus pinter ngurus anak, suami, rumah, sama cari duit 😊.


Nah kalau komik mak irit saya belum baca, karena bukunya baru dapet kemarin, kalau webtoonnya ngikutin pe update-annya pasti dibaca 😁.
Yang punya gadget bisa baca di webtoon juga lho.
Kalau pas kopdar ada waktu senggang saya juga suka bertanya sama mbak Rahmi tentang blog, pasti langsung praktek diajarin.
Mbak Rahmi juga ibu 2 anak dari Thifa dan Hana.
Mbak Rahmi juga salah satu founder dari blogger gandjel rel yang isinya emak dan embak 😊.
Cita2nya pengen komik mak irits masuk webtoon internasional.
Pengen lebih kenal mbak Rahmi ayo mampir di blognya makirits.com.

Saya doain cita2 mbak Dedew dan mbak Rahmi tercapai, insyaAllah dengan kebaikan kalian menulari virus nulis dan menjadi jalan rezeki bagi orang lain, insyaAllah Allah permudah semua urusannya Aamiin.



Di acara talkshow kemarin juga hadir mas Hanri, sebelah mas Tepe seorang komikus, yang cita2nya pengen ngomikin terus buku karya mbak Dedew 😊



Acara talkshow kemarin ditutup dengan foto bersama 😊.








Sunday, August 28, 2016

Tips nulis artikel&blog travelling ala mba wati&mba muna

August 28, 2016 6 Comments
Kamis lalu, saya mengikuti workshop di Gramedia Pandanaran tentang tips nulis artikel dari mbak Hidayah Sulistyowati dan blog travelling dari mbak Muna Sungkar.

Mbak Hidayah atau akrab disapa mbak wati menjelaskan asal mula beliau terjun jadi blogger adalah jenuh dengan pekerjaan dan karena karyawan swasta pengen melakukan sesuatu usai pensiun.

Setelah resign beliau sering nulis artikel, walau pada mulanya facebook aja dibikinin anaknya. Setelah jadi blogger mau gak mau harus rajin update status di medsos katanya.
Mbak Wati pernah bikin artikel tahun 1989 dan dimuat di media cetak. Beliau sekarang jadi kontributor Hello Semarang.com dan rocking mama.com.

Mbak Wati juga pernah menang lomba artikel dan dimuat dalam buku antologi tentang kisah inspirasi.
Cita-citanya sekarang adalah pengen menerbitkan buku solo tentang perjalanan haji biar kenangannya saat haji tidak hilang dan bisa bermanfaat buat orang lain ditambahkan oleh mas Tepe sebagai moderator kisah haji adalah kisah yang long lasting dan segmennya besar, terutama ketika musim haji seperti bulan ini.
Menurut mbak Wati nulis artikel biar menarik harus sering self editing caranya dengan baca tulisan kita sebelum dipublish dengan suara keras2, beda halnya dengan baca dalam hati.
Dan ketika menulis artikel bisa judul dulu ditentukan baru isinya, atau temanya tentang apa baru judul dan isi.
Mba Wati juga pernah nulis tentang pengasapan ikan tambak loro dan respon pembaca banyak dari mahasiswa untuk penelitian.
Menurut mbak Wati seorang penulis harus selalu menambah wawasan dengan ikut workshop dan baca buku.
Kalau mau tahu lebih banyak silahkan mampir ke blog mbak Wati, hidayah-art.com 😊.


Mbak Muna Sungkar, akrab disapa mbak Muna nulis buku dan artikel di blog awalnya karena sempat LDR dengan suami selama 5 tahun, lalu diboyong ke Surabaya sebelum akhirnya balik ke Semarang.

Mbak Muna sudah menerbitkan 10 buku, dimana 8 buku antologi dan 2 buku solo. Salah satu buku jelajah ujung Barat Indonesia Banda Aceh Sabang. Suaminya asli Aceh dan beliau pun sudah lama ingin menuliskan Aceh akhirnya kesampaian.
Mbak Muna banyak menulis buku non fiksi tentang Aceh dan 3 Emak Gaul Keliling 3 Kota Catatan 3 emak menjelajahi Museum di Yogyakarta, Solo dan Semarang yang best seller ☺.

Mbak Muna mulai nulis tentang travelling sejak 2012, beliau juga salah satu dosen komunikasi di UNISSULA.
Hobinya travelling dengan bawa anaknya Nadia maka beliau tulis di blog buat inspirasi para mahmud2 yang suka juga travel dengan anaknya.
2013 mbak Muna sudah ada tawaran review, buku antologi dan sering menang lomba blog.
2014 buku solo pertamanya terbit.
2015 nulis Jelajah Ujung Barat Indonesia Banda Aceh Sabang.
Menurut mbak Muna karena ada virus kurang piknik maka blog travelling sangat diminati, betul juga karena kalau nulis travelling respon di blog saya pun meningkat.

Menurut mbak Muna kalau menulis artikel travelling bukan hanya tempatnya saja yang diulas, tips atau sudut yang menarik bisa ditulis, pancaindera harus dipakai semua.
Apa yang kita lihat, kita dengar dan kita cium coba diceritakan dalam tulisan.
Bahkan pengalaman tidur di bandara atau salah naik kereta atau cara bikin paspor dan visa pun bisa jadi artikel.
Pengalaman personal, merayu suami gara2 budget misalnya, anak gak mau bangun pas liat sunrise, tips biar anak gak rewel, gagal itenary.
Sudut pandang yang berbeda memperkaya tulisan Mas Tepe menambahkan.

Paragraf pertama PR banget karena akan menunjukan isi keselurahan artikel, jika paragraf pertama aja sudah gak menarik pembaca nanti bosan.
Menulis travelling bukan hanya senang2 saja tapi perlu data, nama orang, jalan, research, teknik fotografi yang bagus, jadi nulis travelling harus deskriftif karena orang cenderung lebih senang visual.
Mau tahu lebih banyak tentang mbak Muna, mampir blognya momtraveler.com☺.

Saya pun setuju karena artikel tentang travelling kuliner udah satu paket ditambah foto yang bagus banyak menarik pembaca, dan saya pun juga setuju menulis yang dari hati lebih personal biasanya diminati pembaca. Opini saya ketika diminta sharing tentang nulis blog oleh mas Tepe.
Dan menjawab pertanyaan mbak Muna sehingga saya dapat hadiah bukunya Sabang Banda Aceh mengenai profesi menulis gimana, karena kalau dulu pekerjaan menulis dianggap remeh.
Menurut saya sekarang banyak blogger2 kreatif dan inovatif juga menghasilkan uang, berati pekerjaan menulis sangat menjanjikan, dan terlebih lagi kalau sudah banyak menerbitkan buku dan kemudian banyak bukunya yang best seller pasti banyak royaltinya seperti mbak Dedew/ Dewi Rieka😊.
Ya pokoknya dengan menulis itu hobi yang dibayar, dan siapapun dengan latar belakang pendidikan dan profesi yang berbeda pasti bisa nulislah.
Tinggal mau apa tidak seperti kata mbak Wati, dengan gabung komunitas IIDN dan gandjel rel juga menambah teman dan wawasan, minimal kita dapet ilmu baru dengan nulis itu dan bisa bermanfaat buat orang lain, bonus produk atau uang mah itu bonus, rezeki itu luas bukan 😊.
















Friday, August 26, 2016

Dibalik suka dianter jemput suami

August 26, 2016 7 Comments
Teman2 blogger ataupun kantor pasti suka lihat suamiku selalu ada kemana-mana acara apapun itu atau urusan kerjaan.
Yaa Alhamdulillah taun 2016 suami jarang ke luar kota jadi bisa nganter, dia juga kerja tapi karena kerjaan kita ada hubungannya jadi bisa always together, ini alasan pertama dan yang kedua adalah rumah kita jauh dan dari jalan raya pun masih jauh buat nyampe rumah hehe, jadi daripada bulak balik jadi suka sekalian, selain irit gak capek juga pan ya hihi.
Kebetulan juga kantorku di pusat kota jadi kalau ada event2 mending berangkat dari kantor sekalian, biar sekali dayung 2 3 pulau terlampaui gitu ya hehe.

Nah ada cerita nih dulu awal 2009 pe 2014 kan suamiku sering keluar kota dan keluar negeri tuh, kerja ke Solo, Yogya dan Kalimantan, juga meeting di Bandung dan Bali, ngetrip cuma dapet buat sendiri ke Australia, Hongkong, Singapura, Thailand dan Turki, aku mah kebagian foto, video ma oleh2 aja biasanya hehe, dulu ngalamin dari zaman sms-an, telfonan, bbm-an pe wa-nan.

Nah waktu zaman kerja di apotek dulu 2009 dan ngajar 2010 kalau pas gak ada suami diriku pernah nih naik angkot sendiri dari sendangguwo dulu pan masih ngontrak hihi, pe muter2 karena angkot di Semarang oranye semua, plus kebiasaan gak suka pake kacamata padahal mah minus dari SMA heuheu.
Misal tujuan kedung mundu atau tugu muda suka terlewat sehingga kesiangan deh ke tempat kerja.
Ngalamin juga pulang shift malem dianter satpam atau OB apotek 😁, ya kukasih uang untuk ganti bensin dan sebagai ucapan terima kasih.

Dan pernah suatu malem dianter satpam apotek eh ban motornya gembos ya jalan kaki deh pe kontrakan heuheu, dipikir2 waktu itu nyari apa coba, tapi pengalaman ya.

Nah waktu 2011 untungnya kantor dekat rumah kontrakan di Wologito jadi pulang pergi kerja jalan kaki biar sehat 😊.
Aku dari dulu emang gak bisa kalau bawa motor sendiri, karena dulu ortu juga gak ngajarin nyetir motor, pernah bisa nyetir mobil, pernah nyenggol mobil dosen di fakultas lain pe sekarang gak berani lagi hehe.
2012 di pasadena ngontrak suka jalan pe jalan raya plus ngangkot ama tetangga ntar balasannya dijajanin mie ayam atau bakso heu.

Waktu 2013 2014 aku ngajar di SMK tidak jarang minta tolong teman guru anter jemput ke rumah, sebagai ucapan terima kasih kujajanin bakso, sama murid aja pernah dianter ke rumah dan kukasih pinjem buku 😀.
Pake taxi burung biru kalau bos kantor mau ganti uangnya dan ada audit dadakan atau sidak ☺.
Ada lagi nih kadang minta anter jemput tetangga, ada yang baik gak mau dikasih uang bensin ada pula yang minta imbalan, gak apalah simbiosis mutualisme.

2015 hanya tinggal kerjaan kantor aja yang masih karena bisa diatur jadwalnya, dan suami gak ada ngantornya bisa dirubah harinya, ngajar resign karena rempong pergi pulangnya juga kasian jatah weekend sabtu suami ngajakin jalan-jalan aku rapat atau ngajar hihi.

Nah pernah juga nih minta anter jemput pak satpam komplek, ada yang cukup dikasih uang bensin, ada yang cukup dikasih makanan dan ada pula yang nolak anter ke sekolahan karena lagi tugas jaga hihi.

Pernah juga kalau pulang ngajar naik beca atau andong kuda itu hehehe, biar pe rumah, pokoknya galau melow deh kadang dulu rasanya nelangsa gitu ya berasa sendirian di perantauan hihi.

Yah begitulah nasib ada motor atau mobil gak berani bawa sendiri, makanya taun ini mah kemana2 selalu dianterin suami deh, selain mungkin nebus yang dulu2 udah diboyong ke perantauan tapi sering ditinggal-tinggal 😁.

Sekarang kebiasaan yang dari dulu sering dan masih dilakukan adalah nyetok makanan di kulkas tiap kalau suami ke luar kota.
Jadi kalau suamiku gak ada aku nyaris gak pernah ke luar rumah, udah ada makanan minuman cukup di rumah liat drama korea ma baca buku, kecuali misal ada arisan rt atau pengajian rw yang masih bisa jalan kaki pasti berangkat.

Ya begitulah kisahku yang entah sampai kapan berani lagi bawa mobil sendiri, kalau udah anak kali ya.
Sekarang mah dianter maseku tercinta deh, karena dulu dari kecil pe kuliah juga sering kemana2 dianter bapakku tersayang.


Nah ini dia 2 sosok lelakiku yang selalu setia menemani, suamiku yang pakai peci, bapakku yang gendong ponakanku ☺.








Wednesday, August 24, 2016

Aplikasi My JNE membantu pebisnis online, UMKM dan bisnis yang membutuhkan ekspedisi

August 24, 2016 12 Comments
Sabtu 20 Agustus 2016 kemarin kita blogger dan media diundang gathering oleh JNE.


Bertempat di Louis Kienne hotel Jl. Ahmad Yani Semarang, gedungnya sebelahan dengan Manulife.


Acara agak telat dimulai, dibuka oleh mbak Widiana (public relations regional Jawa Tengah) dan mas Yahdi Yandika.


Lalu sesi selanjutnya penjelasan oleh bapak Mayland Hendar Prasetyo sebelah kiri (marketing communication division), tengah bapak Marsudi (Head of Regional DIY&Jateng), paling kanan bu Murah Lestari,S.Sos. ( branch manager JNE Semarang).

JNE mempunyai visi menjadi perusahaan kelas dunia di bidang jasa logistik dan distribusi yang melayani kebutuhan seluruh lapisan masyarakat dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Pertumbuhan JNE Semarang dari Januari-Juli 25%-30%.
Dengan jumlah karyawan JNE Semarang 563 orang, rata-rata outgoing operasional outbound perbulannya 2015 250ribu/connote, Januari-Juli 2016 meningkat jadi 300ribu/connote/bulan dan incoming per bulannya Januari-Juli 2016 500ribu connote/bulan.
Network JNE Semarang yaitu kantor cabang 9, kantor cabang mitra 14, agen counter seluruh Jateng 478.

Pengguna JLC di Semarang didominasi oleh online seller dengan lebih dari 600 member aktif.
Produk JNE yang sering digunakan di Semarang adalah YES/Yakin Esok Sampai dan REG/reguler.

Saya pernah juga menggunakan JNE reguler ketika kirim parfum oriflame dari Semarang ke Garut, dan beli selang air di Lazada.
JNE YES pernah dikirim teman baju dari Bogor ke Semarang dan rujak cireng dari Bekasi ke Semarang.

Pernah pake JNE express pakai garansi beli jam tangan di Lazada.
PESONA/pesanan oleh-oleh nusantara JNE banyak digunakan di Semarang seperti mengirim tahu bakso, bandeng juwana dan lumpia.
Saya juga pernah dapet kiriman pempek via JNE PESONA dari adik di Palembang ke Demak rumah saya.

Tapi ada juga kejadian kurang mengenakan ketika dapet voucher sodexo dari BJB amplop dilempar ke dalam garasi untung ada plastiknya sehingga voucher masih digunakan, menurut pak Mayland harusnya ditempel stiker di pager rumah penerima dilengkapi nama dan no.hp kurir JNE-nya. Dan pernah juga paket gak sampai isinya minuman serbuk coklat almond, katanya setelah nelfon pihak JNE sudah dikirim, tapi ternyata dibawa oleh kurirnya mudik ke Purwodadi hehe, besoknya dianter ke rumah dan dia minta maaf.

Saya juga mengusulkan ada cargo khusus untuk pengiriman bahan baku farmasi, karena di Jateng selain bisnis e-commerce dan oleh-oleh banyak juga industri farmasi.
Menurut bu Tari/Murah Lestari, JNE juga sudah ada fasilitas mesin X-ray, barang dilengkapi MSDS, barang discrening, ada lisensi, SDM ada dangerous good dan dry iced.
Nanti akan ada JNE di Pamularsih lantai 4 dilengkapi berbagai fasilitas termasuk cara packing yang baik dan benar untuk pebisnis online ataupun UMKM, tambah pak Mayland.




Di atas lantai 23 Louis Keinne ini pemandangan kota Semarang sangat indah, gathering setelah penjelasan dari pak Mayland, bu Tari dan pak Marsudi adalah makan malam dan sesi tanya jawab, jadi menurut pak Mayland kalau ada ketidaknyamanan lebih ke SDM kurirnya, nanti akan ada pelatihan khusus sehingga hal-hal tidak mengenakan tidak akan terjadi, di Bandung sudah ada produk JNE namanya POP-BOX dimana pengguna ekspedesi JNE bisa ambil di kotak-kotak JNE yang sudah disediakan, terjamin keamanannya karena box dilengkapi pin yang hanya diketahui oleh penerima barang.


Cara download aplikasi MyJNE, bisa di Google play atau Play store.


@JNE_ID




Buka Play store di Hp kita, lalu ketik JNE.



Lalu kita akan nemu ini lalu klik pasang.


Bisa cek tarif juga disini.


Bisa cek status sudah terkirim atau masih dalam proses paket kita pe mana.



Milih paket kita dengan ongkos kirim di JNE ada OKE, REG, YES, SPS.


Lalu kita bikin orderan dengan ketik nama dan no.hp kita.


JNE nearby untuk mengetahui keberadaan gerai JNE terdekat dengan pengguna.

Menurut pak Mayland ada fitur My COD adalah cash on digital, fitur ini memungkinkan pengguna memiliki rekening virtual untuk bertransaksi juga bisa sebagai catatan lengkap transaksi toko online yang mereka miliki.
My COD wallet untuk mengakses informasi seperti sisa saldo, penambahan saldo dan penelusuran transaksi.


@JNE_ID


@JNE_ID


JNE mendapat penghargaan @JNE_ID

Promo JNE Semarang akan ada JNE Trucking/JTR bisa muat lebih banyak, harga lebih murah, minimum 10kg. Beroperasi di Jawa, Bali, Medan, Pekanbaru, Palembang dan Lampung, selain membantu distribusi paket berukuran besar juga tidak terkendala aturan penerbangan. 
Rencana peresmian Gedung Operasional JNE Semarang di Jl.Kumudasmoro Tengah No.5 Semarang.

Kegiatan sponsorship dan event JNE Semarang bakti sosial longsor Banjarnegara, workshop&dialog UMKM bersama Gubernur Jateng, gathering komunitas Tokopedia Semarang, gala dinner dengan agen counter di Jateng, sponsorship Garuda Airlines travel fair.









Monday, August 22, 2016

Learn English with fun and easy ala Desa Borobudur

August 22, 2016 7 Comments
Desa Bahasa Borobudur alamatnya di Parakan Rt.02 Rw.02 Ngargogondo Borobudur Magelang Jawa Tengah 56553
Telp.087834294749


Sabtu, 20 Agustus 2016 kemarin berkesempatan ikutan workshop Learn English easy, fast&fun ala desa bahasa Borobudur.
Pak Hani Sutrisno selaku pembicara sekaligus pendiri desa bahasa dan Indonesia tera, moderatornya mas Tepe.
Acara seru banget deh, kita juga sekaligus praktek langsung cara belajar bahasa Inggris.
Menurut pak Hani bahasa Inggris itu bukan dihafal tapi sering dipraktekan.
Saya juga mencoba mengikuti metoda jari tensesnya, iya juga lho menyenangkan, anak-anak pasti suka dan cepat bisa.
Polanya memang seperti mengajari anak TK tapi cukup efektif, saya ngikutin dengan metoda tunjuk jari ke kita berati I, tunjuk dari ke orang You, dan membuka 2 telapak tangan berarti kita, dan melingkarkan tangan seperti bunderan berarti mereka. Menunjuk ke sisi kanan He dan menunjuk ke sisi kiri She. Simulasi juga diulang beberapa kali dan yeay saya dapet hadiah buku dari Gradien lumayan nih karena termasuk bersemangat dalam metoda latihan ini menurut mas Tepe 😊




Dan ada battlenya mempraktekan semuanya termasuk subjek predikat objek dan tenses, yang menang mbak Uniek hore dapet lukisan candi Borobudur batu andesit.


Selain dengan metode jari I saya, You anda, We kita, They mereka, He dia laki-laki, She dia perempuan, pak Hani juga diingatkan mas Tepe tentang metode ASINDO/Asing tapi Indonesia.
ASINDO kita ngikutin bicara gaya Cinta Laura, untuk melatih aksen bahasa Inggris kita misalnya Tukijo Tukiyem Tuku Tahu and Tempe 😊.
Menurut mas Miftah salah satu tim pengajar pak Hani yang kebetulan duduk sebelah saya, di desa bahasa yang mau belajar bahasa Inggris dari minimal kelas 4 SD sampai usia lansia pun boleh ikutan.
Biaya untuk belajar di desa bahasa Borobudur selama 10 hari dijamin pasti bisa, garansi seumur hidup adalah Rp.6.000.000 per orangnya untuk yang standar, Rp.3.500.000 jika pendaftaran dilakukan 10 hari sebelum hari H.
Fasilitas penginapan dan makan 3x sehari.
Belajarnya tiap hari, sehari belajar bahasa Inggris 10 jam diulang-ulang jam 8 pagi pe 9 malam.
Ada praktek bahasa Inggris dengan turis asing juga di candi Borobudur termasuk paket belajarnya.
Setelah lulus nanti juga dapat sertifikat.
Pak Hani juga kemarin melatih kita 16 tenses dengan teknik jari tenses tadi sehingga mudah mengingatkan dan cepat bisa.
Menurut pak Hani tenses dipengaruhi 2 hal yaitu waktu dan kejadian.

4 waktu yaitu :
-present saat ini, dengan teknik menunjuk jari ke bawah
-past lampau, menunjuk jari ke belakang
-future akan datang, menunjuk jari ke depan
-past future lampau akan datang, menunjuk jari ke belakang dan lalu ke depan

4 kejadian yaitu :
-simple
-continues, tekniknya tangan kita telapak dan punggungnya diliuk-liukan
-perfect, dengan mengangkat jempol
-perfect continues

Sistem metoda belajar desa bahasa mulut berbicara, jari jemari bergerak, sinkronisasi dan repeat.


Setelah ikut workshop kemarin saya pengen mempraktekannya nanti pada ponakan saya dan anak saya kelak dengan metode ini, bener lho belajar bahasa Inggris ala desa bahasa mudah, cepat dan menyenangkan 😊.
Jangan lupa untuk praktek dan diulang terus, belajar sambil mengajar.
Workshop ditutup dengan foto bersama dan mas Tepe mengumumkan akan ada kunjungan IIDN Semarang tgl.24 September 2016 besok, bagi yang mau ikutan daftar ke ketua IIDN Semarang yaitu mbak Dedew ☺.
Tertarik belajar bahasa Inggris ala desa bahasa beli bukunya di Gramedia atau datang langsung ke desa bahasa ya.
Metoda belajar bahasa Inggris desa bahasa ini juga sudah dipatenkan pak Hani lho.


Saturday, August 20, 2016

Grand Opening Obermain di Paragon Mall Semarang

August 20, 2016 11 Comments
Hari Jumat tanggal 19 Agustus 2016 kemarin adalah grand opening outlet Obermain di Paragon Mall Semarang.

Lokasinya di lantai 1 Paragon Mall dekat batik keris dan musola, juga es krim Haagen-Dazs.

Obermain di Indonesia baru ada 7 lho, 5 di Jakarta, 1 di Manado dan 1 lagi yang dibuka kemarin di Semarang Paragon Mall.


Outlet Obermain pertama di Jawa Tengah


Obermain Paragon mall Semarang



Gilang Ciptaning Ramadhan
(Assistant Marketing Manager PT.Transmarco)

Menurut mas Gilang Obermain juga seperti Hush Puppies di bawah naungan PT.Transmarco.

Obermain sudah berdiri dari tahun 1888, dibuka pertama di Jawa Tengah di Semarang, alasannya menurut mas Gilang setelah survey pasar di bandingkan dengan Solo dan Yogya Semarang marketnya lebih potensial.
Makanya untuk pertama kali dibuka di Semarang tepatnya paragon mall.
Desainer Obermain dari Jerman, dan pabriknya di Cina dan ada yang sudah diproduksi di Indonesia.

Produk Obermain  adalah sepatu, sandal, tas, sabuk, dan dompet, untuk baju belum ada.


Sandal wedges ini cocok buat hangout dan casual


Sandal wedges ini  bisa digunakan oleh ibu-ibu



Bahan tas, sepatu, sabuk dan dompet dari kulit lembu dan suede


Tas dan sepatu ini juga bisa dipakai formal dan ke kantor lho.


Sepatu wanita ada yang flat dan high hells, ada bahan glosy/kulit mengkilap dan office look, jadi bisa untuk acara casual, formal dan hangout.


Di Obermain Paragon juga ada tas yang girly bisa untuk wanita usia 25 tahunan dan 55 tahun pun bisa menggunakan tas bahan suede lembut ini.


Selain wedges ada model sandal dan sepatu plat yang bisa digunakan wanita di atas 40 tahun.
Tas shabby chic ini juga bisa buat ibu-ibu.


Produk Obermain sepatu dan tas wanita dan pria ditampilkan oleh para model sangat elegan, cocok buat ke kantor maupun untuk sekedar hangout.


Para hosts Obermain yang menggunakan tas dan sepatu Obermain kece ya.


Ada diskon 30% buat all items di Obermain ini sampai 3 September nih, yuk yang hobi koleksi tas dan sepatu jangan terlewat kesempatan ini, langsung cuzz ke Paragon mall di lantai 1-nya ke Obermain saja.
Obermain produknya dominan warna hitam karena mengikuti transisi musim panas&gugur begitu kata mas Gilang.
Kisaran harga rata-rata untuk sepatu, tas, sandal, dompet dan sabuk Rp.800.000-Rp.1.900.000.



Naksir tas dan sandal flat merah ini 😊.


Enak dipakai bahannya empuk dan lembut, produk Obermain juga mengedepankan kenyamanan ketika dipakai.


Sepatu model Balerina ini cocok buat usia di atas 25tahunan, buat acara casual juga bisa, yang flat nyaman dipakai.


Dompet Obermain


Sabuk Obermain


Sepatu untuk pria bisa untuk acara casual dan formal


Model sepatu pria ini dirancang untuk pria yang bekerja aktif  banyak gerak sehingga kaki tidak mudah capek dan pegal.


Tas kantor Obermain pria


Tas dan sepatu pria


Kalau ada harga ada rupalah ya, yuk kalau yang mau beli Obermain di Paragon mall, diskon 30% pe 3 September 2016.