Monday, October 3, 2016

Batik antara Tradisi dan Inovasi #BiennaleBatikJawa

Batik adalah warisan budaya leluhur kita,  sejak jaman dahulu kala,  coba lihat nenek kita dulu,  setia pakai batik dan jarik, jarang banget lihat nenek pakai baju model sekarang,  bahkan nenek saya pun hingga kini masih pakai batik terutama jarik.

Beragam motif batik  sangat bagus, batik itu tradisi, Indonesia banget,  perempuan Indonesia pakai batik jadi makin ayu.
Nah saya sudah mengenal batik dari kecil,  lihat koleksi nenek saya,  menurut beliau kalau batik asli itu jangan dicuci pakai sabun tapi dengan air,  terus dijemur,  atau hanya diangin-anginkan.

Batik yang asli dibikin tangan bukan mesin,  harganya mahal lho,  di atas 500 ribu rupiah bahkan bisa jutaan. Nenek saya punya koleksi kain gagak lumayung namanya, bagus dan lumayan mahal 😊.
Nah yang saya tahu sampai sekarang,  ada batik Garutan,  batik Pekalongan,  batik Semarangan,  batik Jogya dan batik Solo bahkan batik Ponorogo juga ada,  semuanya dari pulau Jawa (Jawa Barat,  Jawa Tengah dan Jawa Timur).

Menurut saya batik sekarang ada inovasinya,  dari sandal batik, baju batik,  jarik atau samping,  rok batik,  celana batik,  tas batik bahkan asesoris batik, dan daster batik favorit ibu-ibu kalau pas di rumah 😊.
Nah sebenarnya batik asli Indonesia itu keren,  selain corak khas tiap daerah,  juga kretifitas inovasi batiknya bagus sekali.
Dulu ingat gak,  jaman kita sekolah SMP dan SMU kita wajib pakai seragam batik tiap hari Jum'at.
Dan para guru juga PNS ada seragam batiknya, bahkan kalau sekarang karyawan swasta juga sering pakai batik.
Acara reuni atau seminar pun sekarang ada dress code batik.
Ke kondangan juga banyak yang pakai batik.

Batik yang agak terjangkau harganya itu batik yang produksi mesin pabrik,  tapi menurut saya batik yang agak lumayan itu cepat luntur warnanya. Kalau di atas harga 100 ribuan lumayan awet kok, biasanya yang di bawah 100 ribuan yang cepat luntur itu.
Memang ya ada harga ada rupa.  Makanya kain batik warisan dari nenek, yang sampai sekarang warnanya tetap aja seperti dulu, karena mahal dan dibuat dulu secara tradisional. Dan menurut saya kain batik itu etnic,  bagus dihargai mahal karena bikinnya pun penuh ketelatenan dan tidak ada yang sama motif dan warnanya biasanya,  hanya 1 biasanya yang dibikin.

Di Semarang,  bu Gubernur bersama Dewan Kerajinan Nasional, memanfaatkan showroom DEKRANASDA Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Jl.  Pahlawan No. 4 Semarang,  satu gedung dengan DINPERINDAG Provinsi Jateng,  sebagai bazaar batik dan kerajinan tangan. Ide ini menurut saya sangat bagus, bisa membantu UMKM dan pengrajin batik.  Bazaar ini buka di showroom tiap hari Senin pe Jum'at.

Berikut batik dan kerajinan yang ada di showroom DEKRANASDA.


Gamis batik ini 600 ribu rupiah lho 😊


Batik sarimbit berkisar antara 350ribu rupiah pe 600ribuan 😊


Ada jilbab dan pasmina juga miniatur candi Borobudur.


Berbagai corak batik atasan pria dan wanita.


Nah kalau ini tas kulit sapi ada motif batiknya, harganya 1,2 juta pe 1,5 juta rupiah ☺


Berbagai jenis batik, ada batik Solo dan Sragen, harganya di atas 300 ribuan.


Yang warna pastel itu kain batiknya bagus, cuma harganya gak pas dengan kantong saya 😀.


Cardigan batik ini pun rata-rata harganya di atas 350 ribu rupiah.


Kain motif batiknya unik dan etnic, lihat motifnya yang khas dan masing-masing cuma 1 ada yang pe 1 jutaan 1 kain lho.


Nah kalau yang ini harganya di atas 250 ribuan rupiah.


Berbagai atasan batik wanita dan pria.


Ini tas batik, sandal batik juga jilbab, harganya masih terjangkau kalau yang ini.


Ini asesoris kalung batik, dari kain perca batik jadi bernilai seni dan berharga tinggi, harganya di atas 150 ribuan rupiah.


Atasan batik wanita ini harganya di atas 250 ribuan rupiah.


Nah kalau ini batik atasan koleksi pribadi, harganya dari 50 ribuan, 75 ribuan, pe 125 dan 150 ribuan rupiah ☺


Ada juga yang beli kainnya lalu dijahitkan, jatuh harganya lebih mahal bisa lebih dari 150 ribuan bahkan 200 ribuan rupiah.
Saya sering beli batik di Solo, Pekalongan dan Semarang.


Kalau tas batik ini kemarin dapet di showroom DEKRANASDA hanya 85 ribu rupiah 😊

Ooh iya kalau daster batik sekarang juga udah masuk mall lho.
Waktu ke Bandung kemarin saya juga beli di mall sana mumpung ada diskon hehe, di mall Semarang juga ada bahkan atasan batik sarimbit.


Dan kain batik garutan ini saya dapatkan dari almarhumah nenek yang warna coklat, dan biru bunga-bunga saya dapat tahun 2008 dalam hantaran nikah dari suami saya.


Ayo kita pakai batik yang sudah banyak inovasinya ini, biar tradisi nenek moyang kita tetap lestari. Kita harus bangga punya batik, batik Indonesia itu unik dan keren.
Pakai batik itu selain ciri khas kita sebagai masyarakat Indonesia juga nyaman dipakai karena adem, apalagi pas jika di Semarang, Solo dan Yogya yang panas hawanya.


























8 comments:

  1. Batik sekarang modelnya kece2 ya mbak aku klo ngajar paling suka kalo kostumnya batik :)

    ReplyDelete
  2. Batik itu memang Indonesia bangeet yaa mba, aku punya yg daster sama sarimbit,masih sedikit koleksinya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak icha, gapapa itu batik juga pan, saya mulai koleksi karena dulu pernah jadi guru smk dan d1 juga kalau undangan seminar dan halal bihalal asosiasi dress codenya harus batik ☺

      Delete
  3. Aku suka batik. Pengen beli yg agak mahalan dikit dan yg fashionable gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya yang harga di atas 250 ribu itu bagus coraknya dan fashionable jiah 😊

      Delete
  4. aku suka banget batik..apalagi batik sekarang sudah banyak macam ragam motif ya mbak vita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak ningrum bagus2 dan unik2 motif batik sekarang

      Delete

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup