Monday, August 14, 2017

Bikin toko obat atau apotek dan klinik untuk pensiun dan bisnis sampingan

Menjawab tema arisan gandjel rel periode kesembilan dari mbak Wahyu, yang selain seorang blogger juga penulis skrip skenario sinetron, dan mbak Muslifa, yang akrab disapa dengan panggilan bunsal atau mbak nanik yang juga anggota genpi Lombok.
Nah tema mereka kali ini adalah Bisnis Rumahan Impianmu.

Ya kalau saya berdua suami masih belum bisa keluar dari zona nyaman, alias masih was-was jika tidak mendapatkan gaji atau penghasilan tetap tiap bulan.
Tidak seperti adikku yang resign dari posisi manager dari sebuah pabrik tekstil dan memilih bisnis bersama suaminya, di ruko yang nyatu dengan rumah mertuanya di Bandung.
Mereka buka toko grosir cemilan anak-anak dan keperluan rumah tangga. Sekarang Alhamdulillah sudah berasa omsetnya, bisa beli tanah untuk tambahan gudang secara tunai dan beli tanah untuk dibangun kos-kosan, juga kendaraan dan cukup untuk membiayai 2 anak mereka yang balita yang masih banyak pakai popok bayi dan sufor.

Aku dan suamiku sama-sama apoteker, cuma kita belum punya apotek sendiri, melihat teman kami seangkatan dan seprofesi ada yang sudah punya apotek satu atau bahkan dua.
Sudah terpikirkan di benakku, iya dapat gaji bulanan berdua dan bonus tiap 3 bulan sekali yang didapat suami dari perusahaan tempat dia bekerja cukup Alhamdulillah, cuma biasanya sebulan penghasilan dari gaji pokok kita berdua habis untuk keperluan sebulan.
Nah bisa nabung dan segera melunasi sedikit demi sedikit itu dari bonus yang dikumpulkan atau jika ada job nulis banyak lumayan bisa gaji pokokku tak terpakai.

Pengen rasanya punya apotek atau toko obat atau klinik punya sendiri.
Kemarin sempat suami mau dipindah Jakarta, segera kita menguras tabungan untuk melunasi rumah dan mobil, dan sempat berencana hasil penjualan rumah yang sekarang mau dibelikan ruko di Bandung untuk dijadikan toko obat, aku yang mengelola, suami nanti bulak balik Jakarta Bandung seminggu sekali.
Tapi itu ternyata berubah, masih di Semarang, tapi tak apa hikmahnya, rumah yang nyicil 15 tahun Alhamdulillah bisa lunas dalam 5 tahun, dan mobil yang nyicil dalam 5 tahun bisa lunas dalam 3 tahun, InsyaAllah jadi gak ada beban utang cicilan, jika saat ini digembar gembor tentang dosa riba, makanya kalau kami punya uang berlebih selalu mengutamakan pelunasan sebagian utang cicilan.

Tentu biar rezeki kita berkah zakat, infak dan sedekah harus dikeluarkan, walau dapat ratusan, jutaaan bahkan puluhan, biar harta kita bersih.
Ya sekarang rencana kami InsyaAllah tahun ini lunas semua, bebas riba, jika kedepannya kami mau membeli ruko dan mau bisnis pengen dengan cara menabung aja, dan nanti sudah terkumpul baru beli.
Bahkan ada hadis yang mengatakan jikalau mati dalam keadaan syahid segala dosa diampuni kecuali hutang.

Semoga Allah memberikan rezeki-Nya kepada kami dan mempermudah kami dalam mendapatkannya, dan walaupun kami belum ada anaknya, justru semangat mewujudkan bisnis impian yaitu minimal punya toko obat sendiri, dan nanti berkembang ke apotek dan klinik.
Karena di usia kami yang sudah kepala 3 ini, nanti jika anak kami mau kuliah jangan-jangan suami sudah pensiun lagi, apalagi kami berdua bekerja di swasta yang hanya dapat uang pesangon jika pensiun dan paling dapat bpjs ketenagakerjaan dana pensiun.
Tak seperti pensiunnan PNS seperti ortu dan mertua, yang dapat gaji pensiun tiap bulan.
Alesan buka bisnis buat pemasukan kami saat pensiunan, jadi kelak tidak merepotkan anak cucu kami.
Doakan saja ya man teman, semoga impian kami segera terwujud, bisa keluar zona nyaman dan merintis bisnis sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang lain, dan juga sebagai sumber penghasilan kami lainnya, untuk tabungan anak kami dan masa depan, Aamiin.


19 comments:

  1. Aamiin Robbul 'alamiin..
    Mudah-mudahan tercapai ya mbak, cita2 bisnis rumahannya.

    Semoga ntar aku juga bisa suplly madu murni Lombok dan Sumbawa utk apotik mbak Vita.
    Aamiin lagi dan lagi ^_^

    ReplyDelete
  2. Aamiin, moga terwujud semua rencananya ya Vit

    ReplyDelete
  3. Amin Mbak Vita, semoga lekas tercapai ya Mbak. Aku mbrebes mili kok an baca yang rumah ma mobil bis alunas itu Mbak. ALhamdulillah, rejeki emang gada yang tahu ya, Mbak. Mbak Vit, Mbakku Masku juga apoteker Mbak, jangan2 temannya ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Alhamdulillah mbak, ada hikmah selalu di setiap episode kehidupan ini, mas dan mbaknya mbak wahyu angkatan berapa dan lulusan mana, kalau aku angkatan 2000 s1 farmasi unjani, suamiku angkatan 1999 s1 farmasi itb, kalau apotekernya aku dan suamiku angkayan 2006 itb šŸ˜Š

      Delete
    2. Berarti tuaan Mas sama Mbakku Mbak hehehe. beda kampus juga Mbak Vit

      Delete
  4. Semoga terkabul keinginannya untuk buka usaha ya mbak

    ReplyDelete
  5. Semoga Allah segera mengijabah ya mb

    ReplyDelete
  6. smoga terwujud semua cita2 mbak vita ya amiin

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah, semoga segera terwujud ya viit, dapat momongan dan buka apotek aamiin..terharu bacanyaa..

    ReplyDelete
  8. Moga kesampean yaa mba vitaa. Emang enak punya usaha sendiri ga terikat orang, tp merintisnya yg kudu setrong yah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul mbak mi, kudu setrong dan tahan banting, karena modal biasanya kembali dalam kurleb 3 pe 5 tahunan šŸ˜Š

      Delete
  9. Amin Ya rabbalalamin semoga rencana indahnya segera terwujud....

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup