Sunday, March 25, 2018

TOSS TB/Temukan TB Obati Sampai Sembuh


Kemarin Sabtu, 24 Maret adalah peringatan hari TB sedunia.
Dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas TBC, ada kampanye TOSS TB (Temukan TBC Obati Sampai Sembuh).
Acara ini berlangsung di Lapangan Monas.

TB atau Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis).
Kuman ini menyerang tubuh manusia, terutama pada paru.

TB bukan penyakit turunan, bukan disebabkan oleh kutukan ataupun guna-guna.



Acara kemarin, dihadiri oleh Ibu Menteri Kesehatan Prof.Dr.dr. Nila F. Moeloek, SpM(K).
Menurut beliau program ini juga dicanangkan oleh Bapak Presiden Jokowi berbarengan dengan program GERMAS/ Gerakan Masyarakat Sehat sejak tahun 2016.

Sebelumnya, acara dimulai dengan pertunjukkan tari dan doa.

Dan dilanjutkan dengan pengumuman  pemenang lomba kampanye TOSS TB kategori Vlog dan Film pendek.

Agar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat, program TOSS TB juga dikampanyekan oleh para kader PKK di seluruh Nusantara dan didukung oleh Ketua PKK pusat.

Juga ada penyerahan EKG dan audiometri kepada 15 rumah sakit di Indonesia.
Karena pengobatan penyakit TBC itu efek sampingnya kepada gangguan pendengaran.
Nah untuk memudahkan pemeriksaan gangguan pendengaran akibat TBC dengan alat audiometri ini.

Ibu Menkes juga menyerahkan penghargaan kepada para kader PKK yang berperan dalam verifikasi kasus TBC.



Acara peringatan TB ini didukung oleh PT Johnson Johnson dan beberapa stand di tenda dari berbagai industri Farmasi, salah satunya Nexcare respirator.

Ada juga tenda untuk pemeriksaan kesehatan gratis.


Cara penularan TB adalah kuman TB keluar ke udara (melalui droplet/percikan dahak) pada saat penderita TB batuk, bersin atau berbicara.
Kuman TB yang keluar, terhirup oleh orang lain melalui saluran pernafasan, jika daya tahan tubuh lemah, orang tersebut menjadi sakit TB, jika daya tahan tubuh kuat, orang tersebut tidak akan langsung sakit TB.

Gejala utama pada sakit TB adalah batuk (berdahak maupun tidak berdahak).

Gejala lainnya yaitu :
1. Demam meriang berkepanjangan
2.Batuk berdahak (dapat bercampur darah)
3. Sesak Nafas dan Nyeri Dada
4. Berkeringat tanpa sebab (terutama pada sore dan malam hari)
5. Badan lemas, nafsu makan berkurang
6. Berat Badan Menurun

Jika memiliki gejala TB segeralah periksa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat ya.
Jangan khawatir periksa dan pengobatan TB gratis di Puskesmas.

Pemeriksaan TB meliputi :
1. Pemeriksaan dahak
Dahak diambil dengan waktu 2 kali dalam waktu 2 hari yakni SP/PS.
Sewaktu datang ke fasilitas kesehatan dan Pagi hari setelah bangun tidur.
2. Rontgen foto dada
Pemeriksaan penunjang berupa rontgen foto dada ( bila pemeriksaan dahak hasilnya negatif, sedangkan gejala TB lainnya ada).

Pengobatan TB berlangsung selama 6-8 bulan yang terbagi dalam 2 tahap.
1. Tahap awal/Fase Intensif
Obat diminum setiap hari selama 2 atau 3 bulan.
2. Tahap lanjutan
Obat diminum 3 kali seminggu selama 4 atau 5 bulan.

Selain pengobatan, untuk mencegah penyebaran TB lebih luas lagi melalui udara.
Maka harus diperhatikan nih Etika ketika kita Batuk, yaitu :
1. Gunakan masker yang baik dan benar
2. Tutup hidung dan mulut kita dengan menggunakan lengan kita saat batuk
3. Tutup hidung dan mulut kita dengan tisu atau saputangan
4. Segera buang tisu yang sudah dipakai
5. Cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun.

Cara pencegahan TB juga bisa melalui PHBS/Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yaitu:
1. Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
2. Membuka jendela agar rumah mendapatkan cukup sinar matahari dan udara segar
3. Menjemur alas tidur agar tidak lembab
4. Mendapatkan suntikan vaksin BCG bagi anak usia dibawah 5 tahun untuk menghindari TB berat (meningitis dan milier)
5. Olahraga teratur
6. Tidak merokok.

Yuk dukung Gerakan Masyarakat menuju Indonesia bebas Tuberkulosis.


5 comments:

  1. Aku setuju TB harus diobati..rutin. ibuku kemarin pengobatan TB 6bulan full mbaaa....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siip mbak chel, TB bisa sembuh asal disiplin dalam masa pengobatan harus tuntas dan kedepannya agar tak kena lagi pola hidupnya harus sehat selalu ☺

      Delete
  2. Wah mantap artikelnya bu apoteker, hehe. Yuk kita TOSS TB. Semoga Indonesia nantinya bebas TB.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk kita sosialisasikan biar bebas TB seluruh masyarakat di setiap daerah di Indonesia

      Delete
  3. Yuk kita jaga diri dari penyakit ya mbak. Bantu pemerintah juga kampanye. Salam sehat.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup