Wednesday, June 1, 2016

Upaya Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru lahir melalui SMS Bunda


Acara dibuka oleh mas dari Jhpiego dan dijelaskan bahwa 
SMS Bunda merupakan kerjasama antara Kementerian Kesehatan dengan JHPIEGO (lembaga non profit yang bergerak di bidang kesehatan ibu dan anak).


Kongkow Blogger di cafe seven bistro Minggu 29 Mei 2016, membahas tentang SMS bunda untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.
Acara ini terselenggara atas kerjasama Kemenkes RI Bakti Husada, Pemkot Semarang, Jhpiego, GE foundation dan AJI Semarang.

Acara dilanjutkan oleh Bu Susanti dari Sms Bunda dengan menayangkan film tentang ibu hamil tua, dimana ibu ini tinggal di desa yang jauh dari fasilitas kesehatan. Di kehamilan tuanya masih kerja mengurus anak, mencuci baju ke sungai, memasak, bahkan ketika makan karena dia miskin tidak kebagian, sudah habis oleh anak-anak dan suaminya. Disini ibu hamil ini kurang nutrisi dan kelelahan, masih terikat sosial budaya bahwa sebagai istri harus mengerjakan pekerjaan rumah sendirian dan suami sibuk cari nafkah.
Padahal sudah dari zaman para Nabi jika kita meneladaninya suami boleh kok membantu meringankan pekerjaan istri.
Di saat kehamilan butuh dukungan suami, diringankan pekerjaan rumah, diperhatikan nutrisi ibu dan janin yang dikandungnya.
Nah di film ini juga diceritakan selain faktor kemiskinan dan kelelahan yang bisa menyebabkan pendarahan sehingga bisa meninggal.
Ada cerita bahwa terlambatnya penanganan medis, ketika rumah jauh dari fasilitas kesehatan bisa meninggal di jalan, atau karena kurangnya tenaga medis dan peralatan yang tidak lengkap, ibu mau melahirkan bisa meninggal karena komplikasi.
Bu Susanti setelah film selesai ditayangkan menjelaskan, bahwa target AKI/Angka Kematian Ibu 2015 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup, tapi 2012 masih 359 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Pada 2013 Jabar penyumbang tertinggi AKI.



Penyebab AKI tinggi :
-27% jumlah kelahiran pada ibu berumur di bawah 20 tahun
- 40% perdarahan saat persalinan
-14% hipertensi
- 22% infeksi



Pak Yulianto Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng sedang menjelaskan peran Dinkes di setiap kota untuk mengkampayekan SMS bunda guna menekan angka kematian ibu dan bayi.
Karena menurut beliau, indikator kesehatan masyarakat ada 2 :
- angka kematian ibu dan bayi
- penyakit menular dan tidak menular

"Solusi Dinkes/Dinas Kesehatan" :
- perbaikan sistem rujukan
-peningkatan layanan


Pak Joko Susanto Kepala Bidang Yankes Provinsi Jateng sedang menjelaskan hampir di setiap kota termasuk pelosok sudah memiliki handphone, maka diharapkan ibu hamil bisa menggunakan fasilitas SMS bunda ini agar kehamilan sehat dan melahirkan selamat.


Mbak Susanti dari SMS bunda sedang mendengarkan pertanyaan dari peserta acara ini, yaitu mbak Arina bagaimana jika di desa yang masih percaya dukun daripada bidan atau dokter. Pak Yulianto dan Joko menjawab sudah ada posko kesehatan minimalnya Puskesmas di daerah terpencil dan desa, dan masyarakat harus lebih percaya kepada dokter dan bidan. Juga diharapkan tenaga medis yang ditugaskan di desa lebih ramah dalam memberikan konsultasi, sehingga masyarakat akan lebih nyaman dalam periksa kehamilan.



Dari angka ini angka kematian ibu dan bayi itu meningkat tiap tahunnya.

"Angka kematian ibu dan bayi dipengaruhi oleh faktor" yaitu :

- Faktor ekonomi, kemiskinan berpengaruh pada gizi selama ibu hamil dan bayi yang dikandung, kurang gizi dan nutrisi bisa menyebabkan kematian ibu dan bayi. Ibu hamil yang cukup nutrisi akan sehat selama kehamilan dan selamat ketika melahirkan.

- Faktor sosial budaya, ibu hamil yang tinggal di perkotaan tentu lebih rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan dan bidan, daripada ibu hamil yang tinggal di perdesaan yang lebih percaya pada paraji atau dukun bayi.
Dan yang di kota akan lebih memilih melahirkan di rumah sakit jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan lebih cepat ditangani oleh tenaga medis, yang di desa melahirkan oleh dukun bayi, jika misalnya harus ditindak sesar paraji atau dukun bayi ini tidak bisa apa-apa sehingga ibu dan bayi bisa meninggal.

- Usia menikah, jika menikah di bawah 20 tahun misal 16 tahun masih rentan keguguran karena masih remaja belum cukup wawasan mengenai kehamilan dan melahirkan, dibandingkan dengan wanita menikah di usia di atas 20 tahun misal 22 tahun, kesiapan mental dan psikis jauh lebih siap mendukung kehamilan.

- Faktor pendidikan, ibu hamil dengan pendidikan tinggi minimal SMU lebih mengerti tentang jaga kesehatan apalagi mau membaca dan mendapatkan informasi kesehatan lewat sms atau internet. Tetapi jika tingkat pendidikan rendah misalkan SMP saja tidak lulus pasti kemampuan untuk menggali informasi juga kurang minat mempelajari hal baru.

- Pelayanan kesehatan, fasilitas tenaga medis dan kesehatan harus mendukung, lengkap, jika ada ibu yang akan melahirkan darurat bisa segera ditangani, sehingga selamat. Tetapi jika ibu melahirkan tinggal di pelosok jauh ke sarana kesehatan, jika ada kondisi darurat dikhawatirkan ibu bisa meninggal saat perjalanan.
Diharapkan pemerintah membangun sarana kesehatan merata sampai daerah terpencil tidak hanya perkotaan dan tenaga medis pun mau terjun ke desa untuk membantu masyarakat.

- Penanganan di RS, terutama untuk ibu hamil dan yang akan melahirkan harus siap siaga 24 jam dilengkapi dengan peralatan yang mendukung, sehingga tidak ada ibu dan bayi meninggal karena terlambat penanganan dan lamanya proses penanganan.


"Tanda bahaya kehamilan"

- Pendarahan, pendarahan yang hebat terus menerus bisa menyebabkan kematian ibu dan bayi.

- Infeksi, adanya infeksi dari virus dan bakteri bisa membunuh janin bahkan ibunya juga.

- Keguguran, bisa disebabkan oleh kandungan yang lemah, akibat kelelahan fisik dan selama kehamilan tidak terkontrol.

-Hipertensi, tekanan darah tinggi pada ibu hamil menyebabkan preeklamsia, dimana kondisi gawat bisa menyebabkan bayi yang dikandung beserta ibunya meninggal.

Nah kita harus peduli sama diri kita sendiri sebagai wanita, pada ibu kita, saudara atau teman kita, mari saling mengingatkan dengan adanya SMS bunda ini bisa mengurangi bahkan menekan angka kematian ibu dan bayi.

Langkah mudah tapi bisa memberikan informasi dari ibu mengandung bayinya sampai bayi lahir berusia 2 tahun.



Cara  untuk mendapatkan layanan SMS Bunda adalah dengan ketik SMSBunda kirim ke 08118469468.
Nanti akan ada balasan ketikkan perkiraan tanggal lahir anak anda.
Cara mengetiknya adalah misal 24/12/2016. Lalu satu tahap lagi membalas sms ketik kota tempat tinggal anda, misal DEMAK.



Bisa juga dengan ketik REG spasi Perkiraan Tgl Bersalin spasi Kota/Kab, contoh : REG 21/12/2016 SEMARANG.

Tanda layanan sms berhasil adanya sms balasan, hanya kurang lebih 5menit dari awal kirim sms.
Jawabannya adalah : "Selamat Datang Di Program SMSbunda KEMENKES RI, Bunda Akan Mendapatkan Info SMS Kesehatan Sampai Dengan Usia Anak Dua Tahun, Terima Kasih ."



Setelah terdaftar akan mendapatkan informasi via sms misalnya seperti ini : "Kalsium penting bagi kesehatan ibu dan pertumbuhan janin. Maka makan/minumlah sumber kalsium seperti susu, teri, daging, telur, kacang kedelai & sayuran hijau."

Yuk sebarluaskan  program SMS Bunda ini biar makin banyak yang selamat selama kehamilan dan melahirkan.
 Kita sebagai bagian dari masyarakat bisa berperan dalam menekan kematian ibu dan anak ini.

Kita bisa juga mendaftarkan teman kita yang sedang hamil, caranya ketik UNDANG spasi No.HP teman spasi Perkiraan Tgl Bersalin spasi Kota/Kab, contoh : UNDANG 08123456789 25/08/2016 SEMARANG.

Peran aktif dari suami juga penting di masa-masa kehamilan bunda, suami harus Siaga/Siap Antar Jaga.
Bahkan selain masa kehamilan, suami harus perhatian ketika ibu menyusui karena biar ASI/Air Susu Ibu keluar banyak.
Bahkan di televisi sudah ada iklan yang mendukung program ini ada seorang Ayah mengingantkan Ibu Hamil untuk periksa kehamilan dan minum susu hamil.


Kami Blogger gandjel rel ikut mendukung acara SMS bunda ini dan akan memberitahu teman dan kerabat yang lagi hamil biar sehat dan selamat ibu dan bayinya.

Ketika ibu periksa kehamilan akan mendapatkan buku warna pink yaitu KIA/kesehatan ibu dan anak.
Isinya edukasi&pencatatan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, KB, bayi lahir, status imunitas bayi, pengajuan akte lahir, rujukan pertumbuhan&perkembangan anak sampai usia 5 tahun.


Semoga dengan diberdayakannya program SMSBunda ini bisa membantu untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan atau kelahiran.
Kalau ibu-ibu sehat maka bisa melahirkan bayi sehat sehingga generasi bangsa sehat dan cerdas.
Generasi bangsa sehat dan cerdas berpengaruh Bangsa kita bisa lebih maju dalam hal perekonomian dan sosial budaya.



11 comments:

  1. wah sudah ditulis aja niiih..coba ditulis lebih sistematis say biar lebih mudah dipahami..semoga dengan adanya blogger menulis topik ini bisa sekaligus kampanye untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan di Jateng ya aamiin

    ReplyDelete
  2. sudah tayang nih mbak tulisannya..ini yang acara kemaren tuh ya..sayang g bs ikutan...bagus nih programnya..

    ReplyDelete
  3. Semoga dengan SMS Bunda bisa menekan angka kematian ibu melahirkan dan bayi ya mbak Vita, terutama di darah yang masih pelosok. Program yang bagus dan sangat membantu permasalahan ibu-ibu hamil :)

    ReplyDelete
  4. Iya Aamiin mbak dew
    Iya mbak prana, hari ini ada lagi coba cek grup wa, tempat ma jamnya
    Iya mbak anjar semoga terealisasikan dengan merata

    ReplyDelete
  5. Wahh baru tau kalau dah tayang tulisan sms bunda.

    ReplyDelete
  6. Wahh baru tau kalau dah tayang tulisan sms bunda.

    ReplyDelete
  7. Makasih mbak wahyu ☺
    Iya mbak driani sari 😊

    ReplyDelete
  8. Waah udah publish mba, jd termotivasi untuk segera menyelesaikan tulisan. makasih mba vita :)

    ReplyDelete
  9. Iya mbak relisa sama-sama ☺
    Huum mbak rahmi mumpung masih ingat dan pas ada waktunya 😊

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup