Wednesday, August 12, 2020

Tes Buta Warna Perlukah

August 12, 2020 0 Comments


Mata yang normal dan sehat adalah salah satu nikmat dari Tuhan, ketika mata mulai minus dan plus saja kita harus pakai kacamata. Bagaimana yang punya mata buta warna, tentunya gak bisa membedakan warna warni dalam kehidupan ini. Kalau kita mau masuk SMK, Kedokteran, Farmasi, Polisi, TNI pasti ada tes buta warna. Pengalamanku tahun 2000 dulu sama sepupuku daftar Kedokteran dan Farmasi ada tes buta warna, aku Alhamdulillah tidak buta warna makanya jadi Sarjana Farmasi dan Apoteker, cuma sayang sepupuku gagal masuk Kedokteran karena buta warna. Sebaiknya tes buta warna sejak dini, bilamana bisa diterapi dan sembuh kelak dewasa bisa masuk jurusan yang diinginkan. Tes buta warna diperlukan oleh siswa siswi yang akan masuk SMK, Polisi, TNI, Kedokteran dan Farmasi, bahkan mungkin bidang lainnya ada yang harus melampirkan tidak buta warna. Pengalamanku tahun 2014 ketika jadi guru produktif SMK Farmasi juga tes calon siswa siswi dengan buku tes buta warna. Kasian yang buta warna gak bisa sekolah di SMK Farmasi.

Jarang orang menyadari bahwa dirinya mengidap buta warna, terutama anak-anak. Buta warna sendiri merupakan kondisi yang ditandai dengan berkurangnya kualitas penglihatan terhadap warna. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini diturunkan kepada anak dari orangtua sejak dilahirkan/genetik. Seseorang yang mengalami buta warna akan kesulitan melihat warna merah, warna hijau, biru, atau campuran warna lainnya. Masalah buat warna ini juga dapat mempersulit kehidupan seseorang. Jika kalian mengalami buta warna, kalian akan mengalami kesulitan untuk membaca pada suatu kertas yang memiliki warna atau mungkin kalian tidak akan mungkin mencapai karier atau pekerjaan tertentu.

Sebenarnya ini bisa dicegah melalui pemeriksaan dan tindakan segera, salah satunya dengan deteksi dini white pupil (pupil putih) menjadi hal yang sangat penting dalam pencegahan kebutaan warna pada anak.


Orang yang mengidap buta warna bukan berarti dirinya hanya akan melihat dunia sebatas hitam putih saja. Sebab, beberapa orang mungkin saja hanya tidak bisa membedakan nuansa warna ungu dan biru atau melihat kuning, tetapi seperti warna hijau. Sedangkan yang lainnya, mungkin akan kesulitan membedakan antara warna merah dan hitam.

Buta Warna terdiri dari berbagai jenis, yaitu :

  • Pertama tipe buta warna merah hijau. Tipe ini akan membuat pengidapnya kesulitan untuk membedakan warna merah dengan warna hitam, dan berbagai gradasi warna ungu. Selain itu, ketika melihat warna kuning dan hijau akan terlihat memerah. Dalam kebanyakan kasus, pria lebih cenderung mengalami jenis buta warna merah hijau ketimbang wanita.

  • Selain itu, ada pula jenis buta warna biru kuning. Tipe ini paling jarang terjadi, pengidapnya enggak bisa membedakan warna biru, hijau, dan kuning. Kondisi ini disebabkan karena fotopigen (tritan) tak berfungsi atau hanya berfungsi sebagian.

  • Terakhir adalah buta warna total. Jenis buta warna ini akan membuat pengidapnya sama sekali tidak bisa melihat warna, dan ketajaman penglihatan mereka juga dapat terpengaruh. Di mata pengidap buta warna total, dunia hanya berwarna hitam dan putih (monokromasi).


Manusia memiliki 3 jenis sel kerucut pada mata, yaitu sel kerucut merah, sel kerucut hijau, atau sel kerucut biru. Kita akan terhindar dari buta warna jika ketiga sel kerucut tersebut dapat menangkap dengan baik cahaya dalam jumlah yang berbeda dari tiga dasar warna ini. Konsentrasi tertinggi ditemukan di sekitar retina mata.

Buta warna bisa kita alami jika retina kita tidak dapat menangkap salah satu sel kerucut warna dasar tersebut atau kamu memang tidak memiliki salah satu dari 3 sel kerucut yang ada pada mata kita.

Penyebab utama dari masalah ini sebenarnya faktor genetik, alias kelainan gen yang diwarisi dari orangtua. Tapi, ada juga beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan rusaknya sel-sel tersebut. Misalnya, penyakit diabetes, glaukoma, ataupun multiple sclerosis. Di samping itu, efek samping obat-obatan, kecelakaan, dan terpapar bahan kimia juga bisa saja memicu terjadi kerusakan sel mata.



Tes buta warna diantaranya :

  1. Tes Ishihara

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengidentifikasi perbedaan warna. Tes ini dikenal dengan istilah ishihara. Caranya adalah dengan membuat lingkaran yang telah diberi gambar berupa titik dengan warna serta ukuran yang berbeda.

  1. Tes Amanoloskop

Peralatan yang digunakan hampir sama dengan tes ishihara, yaitu dengan membuat lingkaran berbeda tipe. Namun pada tes ini, bagian atas lingkaran menggunakan lampu kuning.

  1. Tes Cambridge

Tes cambridge ini juga menyerupai tes ishihara. Melalui bantuan komputer, kamu akan diminta untuk melihat lingkaran. Jika kamu bisa melihat huruf C dengan jelas, maka, kamu tidak mengidap buta warna.

  1. Tes Penyusunan

Berbeda dengan tes-tes sebelumnya, tes yang satu ini menggunakan beberapa balok dengan gradasi warna yang berbeda. Ketika melakukan pengecekan, kamu akan diminta untuk menyusun balok-balok sesuai gradasinya. Sebagai contoh, warna hijau muda, hijau, kemudian hijau tua.

  1. Tes Farnsworth-Munsell

Beberapa perusahaan membutuhkan karyawan yang terbebas dari buta warna. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk tes buta warna adalah dengan tes farnsworth-munsell. Pada tes ini, kamu akan untuk mengambil beberapa benda dengan warna yang sama, tetapi memiliki nuansa yang berbeda.


Tanda-tanda seseorang menderita buta warna adalah:

  • Sulit mengikuti pelajaran di sekolah yang berhubungan dengan warna
  • Sulit membedakan warna daging mentah dan yang telah dimasak matang
  • Sulit membedakan warna lampu lalu lintas.

Buta warna bisa dicegah, salah satunya dengan konsumsi makanan bagus untuk kesehatan mata, yaitu :

1. Labu kuning dan ubi mengandung beta karoten yang akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Vitamin ini dapat mencegah rabun senja atau sulit melihat pada malam hari.

2. Bayam dan sayuran hijau lainnya mengandung lutein dan zeaxhantin sebagai antioksidan, yang berdasarkan studi dapat menurunkan risiko katarak dan penurunan daya lihat. Antioksidan juga bermanfaat untuk menyerap paparan sinar matahari, polusi udara, dan asap rokok serta hal berbahaya lainnya yang dapat mempengaruhi mata.

3. Ikan tuna, salmon dan sarden diketahui kaya akan lemak jenis DHA. Kekurangan DHA dapat berisiko mengalami sindrom mata kering. DHA juga dapat melindungi mata dari peradangan serta memebantu kinerja mata.

4. Jeruk, stroberi dan buah beri lainnya kaya akan kandungan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak.

5. Kacang almond dan biji bunga matahari mengandung vitamin E yang dapat memperlambat degenerasi makula yang mengakibatkan penurunan daya lihat.

6. Kuning telur mengandung zinc, lutein dan zeaxanthin yang dapat membantu mengurangi risiko penurunan daya lihat akibat bertambahnya usia.

Kesulitan yang dialami pasien buta warna dapat dikurangi dengan beberapa upaya, seperti:

  • Meminta bantuan kerabat atau keluarga saat mengalami situasi sulit yang berhubungan dengan warna, seperti ketika mencocokkan warna pakaian yang digunakan atau melihat apakah daging yang dimasak telah matang.
  • Menggunakan lampu yang terang di rumah agar membantu memperjelas warna yang ada.
  • Menggunakan teknologi pendukung yang tersedia, seperti aplikasi khusus yang dapat mendeteksi dan memberi tahu warna pada suatu objek.
  • Menggunakan lensa mata khusus. Lensa khusus ini dapat membantu pasien dalam mendeteksi warna tertentu. Namun, lensa ini tidak selalu cocok dan bekerja efektif di tiap orang.

Sekarang ada aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kita bisa ngobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Bisa download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play. Jika kita merasa atau ada kerabat ada tanda gejala buta warna dan perlu konsultasi tapi karena pandemi malas keluar rumah, chat aja dokter di aplikasi Halodoc. 
 

Thursday, August 6, 2020

Pantai Rancabuaya Pameungpeuk Garut

August 06, 2020 0 Comments

Wednesday, August 5, 2020

Tumbuh Kembang Bayiku

August 05, 2020 2 Comments

Putriku sekarang mau masuk 9 bulan usianya, tumbuh kembangnya Alhamdulillah normal. Cuma sempat kena gejala diare aja pas mau masuk 8 bulan. Jadi kemarin BB-nya tetap 7 kg 15 ons.
Putriku pintar sudah bisa bilang enggak, apa, mama, papa, tah, dede, teteh, oke, Allohuakbar kalau denger adzan, poko bonekanya, tepuk tangan, duduk, merangkak dan mau belajar berdiri.

Bayiku itu hobinya difoto, kalau ada kamera ponsel pasti dia berfose, waktu MPASI bayiku gak mau bubur fortifikasi, tapi bubur bikinan ibunya dia suka, lahap tapi porsinya kecil kalau menurut dsa-nya. Padahal lahap anaknya, nah pas gejala diare dan tumbuh gigi bawah 2 atas 1 bayiku gak mau makan sama sekali. Biskuit dan roti tawar dengan keju dikit dia mau. Kalau nasi dibenyek dengan saringan plus lauk yang kita makan dia mau cuma sedikit.


Nah usia 6 bulan sampai 9 bulan ini susunya sempat S-26 tahap 2 promil dus cuma abis 13 dus. Nah karena bayiku sudah makan bubur santan, entah kenapa sempat waktu itu pup terus, dan sembelit juga dan BB-nya naiknya dikit.


Akhirnya kita ortunya putuskan ganti S-26 promil gold yang kaleng ini, sudah mau 4 kaleng. Dan makannya lumayan lahap lagi walau porsi sedikit.


Waktu gejala diare hari pertama pup 9x dan kedua pupnya 5x, kata dsa-nya ganti susu free laktosa sementara, susunya S-26 free laktosa gak ada di apotek, toko susu dan supermarket, adanya online, kelamaan jadi aku putuskan sgm free laktosa ini acc dokter anak bayiku. Cuma 1 dus ini aja dihabiskan dan Alhamdulillah bayiku cocok juga sembuh.




Nah karena kemarin imunisasi influenza 2 sekalian kontrol tumbuh kembangnya. TB-nya 70 cm naik 1 cm, nah BB-nya tetap pas 8 bulan lebih 17 hari usianya 7 kg 15 ons. Dokter anaknya menyarankan minum susu nutricia infatrini ini, karena pas sakit gejala diare kemarin gak mau makan sama sekali. Buat memenuhi nutrisinya minum susu ini sehari 3x 125 ml sesuai anjuran dsa-nya, tetapi susu S-26 goldnya dilanjut juga. Kita beli ini 1 kaleng saja. Sufor yang bisa dikonsumsi setiap saat dengan sufor dengan indikasi medis tertentu gak bisa dikonsumsi terus menerus. Nutricia Infatrini itu dibelinya hanya ada di apotek, itupun gak semua apotek ada, pas di Cibinong susah ada satu apotek pas lagi kosong, untung di Kimia Farma Garut ada. Nah karena 1 kaleng cepat habisnya, adanya di Carrefour SGM Gain 74, untung di resep dokternya selain infatrini boleh SGM atau merk apa saja yang ada BBLR-nya. Rasanya galau kadang udah masak anaknya gak mau kita sedih, kalau anaknya lahap mah happy. Alhamdulillah sekarang mau makan lagi walau porsi dikit tapi sering.
Padahal bayiku itu tuh bongsor, baju buat balita usia 2 tahun saja sudah cukup pas di badannya padahal usia bayiku masuk 9 bulan. Yang penting dia ceria dan makin pinter, kalau masalah makan kita aja adakalanya gak nafsu makan.
Cuma ada PR nih kalau pas 9 bulan setengah usianya BB-nya gak naik kudu tes darah buat mastiin tidak kekurangan zat besi dan tes urine buat mastiin gak kena infeksi saluran kencing. Kalau dari gejalanya bayiku gak ada tanda kurang zat besi atau infeksi saluran kencing. Menurutku mungkin karena kita ortunya juga waktu kecil bahkan sekarang gak gemuk tapi langsing, ya anaknya juga gak bakalan gemuk heu. Yang penting kan bayiku sesuai usianya BB-nya masih di batas normal, ceria aktif dan sesuai umurnya tumbuh kembang motorik dan sensoriknya. Udah tes darah lengkap hasilnya bagus gak anemia cuma leukosit agak tinggi tandanya ada infeksi, dan hasil tes urine +1 berarti infeksi saluran kencing karena pempers, ini bisa nyebabin rada gtm. Dikasih sporetik sirup sama dokter Yesi Oktavia, dihabiskan sembuh. 
 



Nah ketika bayiku usia 1 tahun ke atas, dan kini udah 19 bulan, satu tahun setengah udah makin fasih lancar bicara, udah bisa lari dan nari ikutin irama musik, suka nyanyi, daya tangkapnya cerdas dan cepat tanggap, makin pinter, TB udah 85 cm cuma BB 8,7 kg tapi sehat. Susunya dari usia 1 tahun S26 procal gold, sempet nyobain nutrisure dan pediasure complete ketika gak mau makan, nyobain nutrilon royal, saat diare pas kena covid waktu isoman nutren junior. Tetapi sekarang akhirnya dancow karena susu di usia mau dua tahun hanya pendamping, selebihnya dapet nutrisi dari makanan yang dia konsumsi.





Monday, August 3, 2020

Syarat dan Ketentuan Masuk Dufan di Era New Normal

August 03, 2020 0 Comments


Tepat pada Bulan Juni 2020 kemarin, Taman Impian Jaya Ancol resmi dibuka kembali. Kabar ini memberi kebahagiaan bagi para pengunjung setia Ancol, termasuk Dufan. Namun, pembukaan kembali tidak lepas dari syarat dan ketentuan masuk Dufan di era new normal.

Memangnya, syarat apa saja yang harus dipatuhi oleh para pengunjung setia Dufan? Yuk, disimak agar kamu tidak melanggarnya.



1. Membeli tiket melalui website resmi Dufan

Sekarang pembelian tiket masuk Dufan dilakukan secaraonline, yaitu melalui website resminya. Pilih waktu berkunjung yang diinginkan, tentukan kuota pengunjung, lalu lakukan pembayaran sesuai instruksi yang ada diwebsite. Apabila tiket tidak bisa dipilih, itu artinya kuota untuk hari yang bersangkutan sudah habis.

Bagi kamu yang membawa kendaraan pribadi atau sewa bus pariwisata untuk masuk Dufan, wajib membeli tiket parkir secara online juga. Isilah data diri secara benar pada kolom pengisian yang disediakan, lalu lakukan pembayaran secara online.




2. Anak-anak tidak diperbolehkan masuk



Tidak seperti dulu, siapa pun bisa masuk ke Dufan. Pengunjung yang usianya di bawah 9 tahun dan di atas 50 tahun dilarang memasuki area Dufan. Pada rentang usia ini, kekebalan tubuh agak terganggu, jadi akan lebih mudah terserang virus.

Selain itu, para ibu hamil juga dilarang untuk memasuki Dufan. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi kondisi ibu hamil dan janin juga tidak cukup prima untuk melawan berbagai virus yang masuk ke dalam tubuh.


3. Pengunjung harus memiliki KTP DKI




Sangat disayangkan memang, karena pengunjung yang bukan penduduk DKI Jakarta untuk sementara waktu tidak diizinkan memasuki Dufan. Tujuannya bagus yaitu untuk mengurangi jumlah pengunjung, jadi area Dufan tidak menjadi sarang penyebaran virus Covid-19.

Dengan minimnya jumlah pengunjung, protokol kesehatan bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya. Aturan untuk menjaga jarak pun terlaksana dengan baik, sehingga tidak ada yang namanya desak-desakan saat berada di suatu tempat.


4. Membawa peralatan masing-masing




Peralatan yang dimaksud adalah masker, hair cap, hand sanitizer, dan alat-alat makan serta minum sendiri. Saat ini kamu dilarang menggunakan peralatan umum karena terlalu berisiko terhadap penularan virus. Kebersihan peralatan umum juga tidak terjamin, jadi lebih baik bawa masing-masing saja.

Kamu bisa membungkus peralatan yang kamu bawa dari rumah sesuai fungsinya, lalu masukkan ke dalam tas jinjing atau tote bag. Pakailah sewaktu-waktu dibutuhkan, jadi kamu dapat meminimalisir penggunaan alat-alat umum selama di Dufan.



5. Wajib mematuhi protokol kesehatan




Namanya juga situasi belum kondusif, jadi kamu wajib mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Memakai masker setiap saat, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak agar tidak mudah bersentuhan dengan orang-orang di sekitar.

Jika kamu menyewa bus, pastikan busnya sudah disemprotkan cairan disinfektan. Pengemudi juga sudah dicek suhu tubuhnya, memakai masker, dan meminimalisir kontak dengan penumpang demi kenyamanan bersama selama di perjalanan.

Bagi kamu yang ingin pergi bersama rombongan, kamu bisa pertimbangkan TRAC dalam menyediakan moda transportasi untuk liburan ke Dufan. Tidak perlu khawatir karena setiap bus di TRAC selalu dicuci dan diberi disinfektan, baik sebelum maupun sesudah pemakaian.



Demikian syarat dan ketentuan masuk Dufan yang berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol di era new normal. Ayo, dipatuhi demi keselamatan diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Jika kamu mengetahui syarat dan ketentuan lain, boleh banget berbagi pada kolom komentar yang sudah disediakan.