Tumbuh Kembang Balita Optimal Dengan Nutrisi Dan Stimulasi Yang Tepat
- Blocktime/bagi waktu, gak usah merasa seperti wonder woman, tapi luangkan waktu di kesibukan kita urusin rumah kudu ada waktu main sama anak, tatap anak ngobrol main dengan tatapan langsung ke anak dan sentuhan lembut ke anak.
- Milestone, kita harus tahu anak kita usianya berapa, berapa batas BB dan TB yang harus dicapai, stimulasi apa yang harus diberikan dan anak kita skillnya udah nambah apa saja nih. Misal anak 19 bulan harus bisa dia dua suku kata, nah sesuai anakku bisa tiga suku kata seperti Mami tolong Caca, terus kita harus bisa kenali aktifitas anak kita sukanya lagi apa nih, misal anak suka gambar coret-coret kasih buku ma krayon atau pensil atau pulpen, jadi bakat minat anak terasah dan terstimulasi.
- Melibatkan anak dalam keseharian kita, ya benar Aku suka ajak Shasha masak dia happy, pas selesai masak sup misalnya dia bilang yummy terus makan sendiri habis. Ajakin bantuin jemur baju, keluarkan baju dari mesin cuci Maminya yang jemur diatas jemuran, dia juga happy tolong Mami katanya. Kukira hal sederhana ini sepele tapi manfaatnya ternyata melatih motorik halus si kecil.
- Membangun hubungan responsifnes ke si kecil, perhatikan apa kebutuhan dan minat si kecil, misal anak usia 2 tahun suka gerak sediakan perosotan, anakku kusediakan sepeda dan perosotan dia happy. Si kecil punya skill tiap hari yang bikin kita ortunya bangga, berhasil BAK sendiri, pakai baju sendiri, sikat gigi sendiri, habisin makanan sendiri atau minum susu sendiri walau masih belepotan. Nah kita beri respon puji si kecil hebat, aku pun suka ma Shasha, wah Shasha hebat keren Alhamdulillah dia senang kalau dipuji, jadi sinapsnya kata Mbak Pritta sinyal otaknya nyambung, bikin si kecil makin pintar. Hal sepele gini untuk bekal dia besar calistung, bersosialisasi, dalam bermain dan belajar di rumah tak hanya Mamnya saja tapi Papnya harus ikutan biar si kecil makin pintar.
- Stabilitas, dalam keluarga tetap tenang dalam kondisi stres itu harus. Contoh buat aturan jangan diganti-ganti. Ketika mengajari anak sesuatu tatap matanya, misal nak kamu makan dulu baru mandi atau sebaliknya harus konsisten setiap hari.
- Papinya harus terlibat dalam pengasuhan si kecil jangan Maminya Mulu, karena anak berdua harus mengasuh juga berdua agar anak tumbuh kembangnya optimal. Jadi poinnya pertama stimulasi harus tahu sesuai milestones tumbuh kembang anak kita, kedua si kecil di periode sensitif terhadap apa nih fasenya. Si kecil pinter suka ngoceh berarti sering ajak ngobrol dengarkan lagu balita. Si kecil suka estafet main bola, coba suruh si kecil kelompokan berdasarkan warna bolanya, aku suka nih saat mandikan dan anaknya happy. Si kecil suka pegang play dough bagus buat sensori nya, Shasha suka warna warni playdough lalu dicetak di cetakan kue mainannya.
- Hand puppet, bermain dengan boneka tangan ini mendukung perkembangan sosial si kecil, anakku belum ada hand puppet baru boneka biasa. Contohnya nih ngajarin toilet training, tatap mata si kecil ayo ini boneka kelinci atau pandamu aja mau pipis dan pup di toilet masa kamu enggak, ayo kamu bisa. Beri si kecil kesempatan untuk bercerita bersama boneka atau hand puppetnya, pura-pura gosok gigi, pakai baju, jadi melatih perkembangan emosional dan kognitif si kecil.