Tuesday, September 27, 2016

Cas Cis Cus ala Desa Bahasa Borobudur

Di era serba canggih dan AFTA/Asean Free Trade Area, juga menyongsong MEA/Masyarakat Ekonomi Asean ini, bahasa Inggris sangat penting. Saya sudah belajar bahasa Inggris dari SMP pe sekarang tentunya, waktu SMU pernah kursus bahasa Inggris karena penting untuk masuk kuliah di Farmasi, banyak text book berbahasa Inggris. Nah saya mengerti apa itu isi text book, cuma kadang kalau ngobrol bahasa Inggris agak kagok gitu hehe. Jika bepergian ke luar negeri, suka kagok buat ngomong, eh takut salah jadi grogi, dan logat sundaku kental banget, jadi pelafalannya suka lucu, tapi lumayanlah waktu di Mekah Madinah bisa nolong ibu-ibu yang perlu perawatan, karena serangan jantung ketika umroh, sehingga recepsionist di hotel mengerti ucapan saya yang meminta ambulan segera datang untuk membawa si ibu ke rumah sakit terdekat.

Masih ingat kah? Tulisan saya agustus lalu tentang talkshow Learning English with fast, easy and fun ala desa bahasa Borobudur di Gramedia Pandanaran Semarang.
Saya setuju sekali bahwa kita belajar bahasa Inggris kebanyakan teorinya, sedangkan di desa bahasa Borobudur ini banyak prakteknya.
Nah sabtu tgl.24 September 2016 lalu, kami komunitas IIDN Semarang dan blogger Gandjel Rel Semarang berkesempatan untuk eduwisata di desa bahasa Borobudur.
Desa Bahasa Borobudur ini berdiri sejak 1998 lho, saya baru tahunya taun ini hihi.


Mr.Hani Sutrisno, pendiri desa bahasa, mengkombinasikan cara belajar lewat lagu dan gerakan tubuh, belajar di desa bahasa ini, 90% praktek, 10% teori. Hal ini membuat beliau diundang ke acara TVshow Kick Andy 2007 lalu.




Suasana desa bahasa Borobudur, nyaman cocok buat belajar biar khusyu.
Desa bahasa di Dusun Keparakan, Desa Ngagogondho Borobudur Magelang, kini sudah jadi rujukan pembelajaran bahasa Inggris alternatif berbagai lembaga pendidikan, lembaga swasta, lembaga profesional dan perorangan sejak tahun 2011. Berbagai tokoh penting seperti Dahlan Iskan, Sandiago Uno, dll juga pernah datang langsung ke desa bahasa borobudur, dan membuktikan bahwa English Revolution Mr.Hani Sutrisno sangat praktis dan mudah diaplikasikan.
Bahkan lembaga dari Jepang dan Australia pun pernah menerapkan metoda pembelajaran bahasa Inggrisnya Mr.Hani lho.


Bambu dan batu, juga udara yang tidak terlalu panas betah disini hehe.
Konsep terobosan pembelajaran bahasa Inggris Mr.Hani Sutrisno telah bekerjasama dengan Indonesia Tera untuk diterbitkan secara Nasional.
Diantaranya yaitu : Vocabulary for Daily Corversation (2012),
Pintar Jari Tenses ; Cara Cepat dan Mudah Menguasai Bahasa Inggris dengan Jari Tangan (2013), Fun Vocabulary for Daily Conversation (2014), How to Master Vocabulary for Daily Conversation (2015), Cepat Kuasai Kosakata Bahasa Inggris Tanpa Banyak Mikir Ala Desa Bahasa Borobudur (2016).
Dan yang launching buku baru tgl.24 September lalu yaitu 6 hari Cas Cis Cus bahasa Inggris ala Desa Bahasa Borobudur.


Nyampe sini kita disambut dengan alunan solawatan dan lagu perahu layar diiringi musik angklung, menambah kesyahduan, menghilangkan penat setelah 4 jam perjalanan Semarang Magelang.
Sambutan dari Mas Tri Prasetyo pun cukup meriah menerima kami ibu-ibu doyan nulis dan blogger gandjel rel.


Dan sambutan dilanjut penandatanganan buku 6 hari lancar Cas Cis Cus Bahasa Inggris ala Desa Borobudur setelah mbak Dedew memberi sambutannya, sembari kami menikmati suguhan aneka cemilan khas Jawa 😊. 



Di buku 6 hari lancar Cas Cis Cus Bahasa Inggris ala Desa Bahasa Borobudur, ada bonus video ini dengan men-scan barcode di bukunya.






Pak Hani menceritakan pengalamannya sampai mendirikan desa bahasa borobudur ini dan menemukan metoda english revolution.
Dari asongan post card dan guide di candi Borobudur 1987, kerja di PT.Fajar Putra Pertama Bandung 1993-1997.
Ngajar bahasa Inggris di SDN Borobudur dan Ngagogondho 1999-2002, di pondok pesantren Darus Salam Putri Muntilan 2005, di MA Ma'arif Borobudur 2006, untuk karyawan koperasi Pariwisata Borobudur 2006, English for teacher and student di SMPN kota Mungkid tahun 2007.
Menurut pak Hani di desa bahasa ini buat belajar selama 6 hari bayar Rp 6.000.000, biar semangat dan pengen cepat bisa motivasinya, mas Miftah menambahkan jika daftar jauh-jauh hari minimal 10 hari sebelumnya diskon jadi Rp 3.500.000.
Harganya sudah untuk paket belajar plus ke tempat praktek, homestay menginap dan makan sehari 3x.


Suasana belajar di desa bahasa Borobudur, seru lho, jari jemari dan tubuh ikut gerak, sebelum makan siang mereka harus chatting dulu Cas Cis Cus bahasa Inggris, ketika sudah dianggap lulus oleh pengajar baru boleh makan siang.
Belajar selama 6 hari dari pukul 08.00-17.00 WIB dan ekstra durasi pukul 19.00-21.00 WIB.

Hari ke 1 : first pronouns, adjectives, question words, memorize of 16 tenses, greetings&partings, dan singing a song.

Hari ke 2 : irregular verbs langsung praktek ke tempat kerajinan gerabah sembari menaiki dokar, family&relatives, cardinal &ordinal number, noun words, place&buildings, direction dan introducing.

Hari ke 3 : how to practice with foreigner langsung praktek dengan turis di candi Borobudur, things in the class and at school, daily activities things in the bedroom dengan merapikan tempat tidur di homestay.

Hari ke 4 : Things in the office, simple present tense, parts of body, simple past tense.

Hari ke 5 : simple future tense, present continuous tense sesuai video bonus prakteknya, shopping in mall&supermarket langsung di Mall Artos Magelang.

Hari ke 6 : present perfect tense dan rafting vocabularies dengan praktek rafting petualangan di sungai Elo.


Kita juga berkeliling ke homestay dan boleh lihat isi homestay.


Nah setelah puas berkeliling dan dijelaskan pola belajar selama 6 hari oleh mas Miftah, kita makan siang dengan menu mangut beong, tempe goreng, terancam dan jamur krispy. Juga kerupuk udang dan teh manis hangat.
Lalu shalat dzuhur, baru kemudian dengan Mas Abdul praktek Cas Cis Cus.


 



Saking menyenangkannya cas cis cus disini, Hana gadis cilik yang imut ini pun ikutan belajar bahasa Inggris.


 

Nah teman-temanku juga antusias nih belajar bahasa Inggris di desa bahasa Borobudur.


 

Dan ada praktek game outbond nih sambil ngomong bahasa Inggris, ntar yang salah dicoret ama mas Abdul dengan lipstik merah.
Selain game ini ada permainan kata berlawanan sambil gerak tubuh dan lomba bakiak, 1 bakiak 3 orang.
Ngekek deh lucu abisnya, waktu pun beranjak ashar, saya bersiap ganti baju, shalat ashar sudah dijama tadi dengan dzuhur, karena kita lewatin candi Borobudur dan Mendut baru adzan Ashar.


Saya, mbak Indri dan mbak Anita pun terkena coretan lipstik yang susah dihilangkan heuheu, akibat kurang fokus salah deh hihi.


Dan acara Sabtu kemarin pun diakhiri dengan sesi foto bersama, dan buku kami semua ditantadatangani pak Hani, juga penyerahan kue legit gandjel rel oleh-oleh kami dari Semarang untuk pak Hani dan Mas Tri 😊.
Kalau ingin seperti kami sehari kesana untuk belajar singkat cas cis cus dan outbond juga sudah termasuk snack dan makan per pak Rp 400.000.












24 comments:

  1. Seru ya pengen ngajakin anak-anak kesana. Kalo mereka mau kan bisa juga ikut kursus 6 hari ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ayo mbak Wati manfaatkan diskon daftar dari jauh2 hari lumayan beda 1,5jt 😊

      Delete
  2. Wah kakak2 GRess pasti makin casciscus deh pulang dr desa bahasa ya. Kd pengen daftarin nadia kesini jg kalo pas liburan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ayo mbak mun ntar nadia jago banget deh cas cis cusnya 😊

      Delete
  3. Seruuu...ga nyesel jauh2 dr Pekl ikut ke sana..hehe.. Tp aq nyari harga per paket di brosur n blog nya blm.nemuu..hihi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak asli pekalongan ya, saya kalau pulang bandung garut pasti lewatin pekalongam, itu harga sepaket Rp 6.000.000 mbak, kalau daftar jauh2 hari Rp 3.500.000, saya dapet info ini langsung dari mas Miftah, pas dulu talkshow di gramedia dan kemarin piknik 😊

      Delete
  4. Sangat bermanfaat yaa mba acaranya..jadi ketagihan :)

    ReplyDelete
  5. Sangat bermanfaat yaa mba acaranya..jadi ketagihan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak icha, semoga kapan2 lagi kita bisa eduwisata bareng2 lagi ya 😊

      Delete
  6. kueh dalem toples yang warnanya pink dan putih itu apa ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga gak tau namanya hehe, maaf karena saya aslinya sunda bukan jawa jadi gak tau namanya hihi

      Delete
  7. Nah ini dia foto lipstik berjamaah hahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak indri, lipstiknya merk apa itu ya susah banget dihapus heuheu

      Delete
  8. Seruuu ya mba, itu antusias si Hana lucu banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Hana putrinya mbak Rahmi, dia pengen ikutan belajar cas cis cus, mungkin susah melafalkannya karena masih balita, jadi dia sambil liat aku, tante ngomong apa katanya hihihi

      Delete
  9. Seruuu ya mba, itu antusias si Hana lucu banget

    ReplyDelete
  10. aku mau ikutan ahhhhh..pas liburan
    memang sangat berkesan!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget mbak archa, besok2 kemana lagi kita noh 😊

      Delete
  11. Replies
    1. Hayu tin barengan mbak dedew juga biar cas cis cus inggrisnya fasih 😊

      Delete
  12. Syukurlah kalo sangat menikmati acara kemarin mbak, hehehehe......Tq ya atas partisipasinya. Sukses selalu untuk mbak Vita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, Iya mas Tepe makasih juga sudah mensponsori acara eduwisata kita ke desa bahasa borobudur kemarin bareng pak Hani, sukses juga buat Indonesia Tera dan mas Tepe ya 😊

      Delete
  13. Wah seruu ya mbak Vita, jadi pinter bahasa Inggris nih. Mupeng pengen ke sana :)

    Berwisata sambil belajar sangat menyenangkan ya, dapat dobel manfaatnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ayo mbak Anjar kesana bareng suami dan anak-anak eduwisata di desa bahasa borobudur ☺

      Delete

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup