Thursday, January 11, 2018

Surat Roya untuk penghapusan hak tanggungan


Pengalaman kemarin mengurus surat roya, siapa tahu bermanfaat buat yang lainnya.
Jadi April 2013 lalu aku dan suamiku beli rumah dengan cara KPR di salah satu bank pemerintah Jabar tapi banknya ada di Jateng.

Dalam hal ini tolong jangan didebatkan masalah riba ini itu, karena dulu beli rumah gak punya uang tunai dan sudah pindah kontrakan sebanyak 6 x.

Dan nyari bank walaupun syariah tetap pakai bunga, hanya Alloh yang tahu tak berniat terlibat riba, dan yang menghakimi kpr riba jangan dijadikan alesan jika gak mampu mencicil atau gak punya dp menyinyir orang yang nyicil hehehe.
Siapa sih yang pengen punya utang, toh kami pun sekuat tenaga buat melunasi, bukan membenarkan diri loh ya.

Kami harusnya mencicil dari 2013 sampai 2028, 15 tahun, dengan bunga flat 2 tahun saja, dan bunga naik tiap tahunnya.
Tetapi kami pun tak ingin punya utang lama, jadi caranya setiap punya uang lebih kami melakukan pekunasan sebagian dari sisa cicilan bunga dan pokoknya.
Cara ini lumayan efektif buat kami sehingga gak harus 15 tahun utang rumah lunas, tapi Alhamdulillah dalam jangka 4 tahun 8 bulan bisa lunas, dengan 5 x pelunasan.

Nah ya ternyata oh ternyata, baru tahu nih jika setelah lunas kami kira sertifikat bisa diambil aja seiring pelunasan, ternyata ada yang namanya kudu urusin surat roya, yang artinya penghapusan hak tanggungan kredit ke bank, bahea sertifikat sudah tidak dijaminkan lagi.
Ngurus surat roya ini adalah ke BPN/ Badan Pertanahan Nasional.

Karena rumah kami alamatnya masuk Demak, jadi ditolak mengurus roya di BPN Semarang, jadi kami pun mengurusnya ke BPN Demak.



Ini kantor BPN Demak, pelayanan ramah dan cepat, kalau yang di Semarang jarutek heuheu. Hanya 15 menit kami mengurus surat roya disini.


Pertama kami dianter oleh satpam depan pintu ke bagian pemeriksaan berkas disini, lalu diberi map biru dan mengisi 1. surat permohonan surat roya dengan materai 6 ribu, jadi siapkan materai ya.

Berkas yang diperiksa dan harus disiapkan adalah 2.sertifikat asli, 3.sertifikat hak tanggungan, 4.kartu keluarga/KK, dan 5.KTP asli plus fotocopynya.
Jika lupa bawa KK bisa fotocopy KTP dan diberi nama ibu kandung.


Setelah lengkap kelima berkas tadi kita ke loket satu untuk diperiksa dan disahkan, tandanya sah diterima diberi lembar putih distaples ke map biru isi 5 berkas tadi. Lalu dari loket satu kita disuruh bayar biaya administrasi dulu.


Bayarnya sebesar 50 ribu rupiah, ini kalau diurus sendiri, katanya kalau diurus notaris bisa 500 ribu sampai 1 juta rupiah.
Dulu waktu kami beli rumah ini, sertifikat status dari HGB/Hak Guna Bangun ke SHM/Sertifikat Hak Milik bayar notaris 2 juta 250 ribu rupiah, mungkin kalau urus sendiri lebih murah kali ya, cuma dulu kan sertifikatnya dijaminkan ke bank hehe.


Bayar administrasi surat roya ini di kantor pos sebelah kantor BPN Demak.


Ini map untuk pengurusan surat roya, yang merah untuk Semarang, yang biru untuk Demak.


Di dalam map ada keterangannya.


Sama halnya dengan yang biru juga ada keterangannya.


Ini surat permohonan untuk roya, yang harus diisi oleh nama yang sesuai tercantum di sertifikat dan diberi materai 6 ribu rupiah.

Setelah bayar dari kantor pos kita disuruh ke loket 3 untuk memasukan berkas yang udah diperiksa tadi dan bukti bayar dari kantor pos, nah tanda terima harus disimpan.
Dan 5 hari kemudian, dihitung hari kerja saja, surat roya jadi, misal kemarin masukin rabu, jadinya rabu depan, dan sertifikat asli dikembalikan setelah dibetulkan dihapuskan hak tanggungan kreditnya, sama halnya dengan pencoretan HGB jadi SHM.



15 comments:

  1. Berguna banget nih buat yang mau urus surat roya. Adikku juga KPR..wallahu a'lam mb Vita, yang penting kita nggak melakukan kejahatan, nggak berbuat curang. Allah Maha Tahu kan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah atuh mbak ika, iya mbak ika 😀

      Delete
  2. KPR saya juga belun lunas mbak, masih sekitar 2 tahun lagi hihi..

    Saya juga baru tahu tentang Surat Roya ini mbak. Ntar deh kalau sudah lunas mau saya urus. Mending diurus sendiri ya mbak lebih murah daripada diuruskan jatuhnya mahal 😊

    Selamat mbak Vita KPR nya udah lunas, semoga saya juga secepatknya ya.. biar tidurnya nyenyak nggak mikir hurang mulu heheh 😉

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huum semangat mbak Anjar, bentar lagi bisa lunas InsyaAlloh, huum mbak mending urus sendiri cuma 50 ribu rupiah, dan syrat 5 tadi dibawa, cuma 15 menitan ngurusnya juga ☺

      Delete
  3. wah baru tahu juga kalau abis selesai kpr harus ngurus surat roya
    jadi bertambah ilmu setelah baca post mbak vita

    ReplyDelete
  4. iyes, aku dan suami jd baru tau hal ini pas alhamdulillah bisa lunas :)

    ReplyDelete
  5. baru tau soal surat roya, hehehe well noted nih klo suatu waktu mau ambil rumah kpr ... ah, abaikan aja horang nyinyir, toh mereka gak bantuin bayar cicilan juga yaaa

    ReplyDelete
  6. aku kok baru tahu mbak vita ttg surat roya...kmrn alhamdulilah kprku juga udah lunas tp blum ambil sertifikatnya hrsnya 15 tahun juga tp cuman 8 th udah lunas...n itu mmg perjuangan bgt...aku jg sependapat ma mbak vita kalau pas kita punya uang mending buat nyicil rumah aja....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah ya mbak ningrum, lebih baik segera diurus mbak ning dan ambil sertifikatnya biar gak ada tagihan lagi di kemudian hari dan status sertifikat jelas gak dijaminkan lagi udah murni hak milik kita

      Delete
  7. Sepertinya kalau sabtu minggu.libur ya mereka kan PNS 😀

    ReplyDelete
  8. Mbak saya mau tanya, kalau nama yg punya tanah sudah tiada gmn, saya anaknya,, dan baru bisa melunasi hutangnya bulan ini,
    Dan jika royal ini tidak di urus apa masalah yg akan timbul di kemudian hari? Dikarenakan kami sudah tidak niat LG untuk meminjam uang dr bank. Trims jawabannya sebelumnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin harus ada surat kuasa, atau gak bisa tanyakan juga tentang hak asli waris, dan bisa ditanyakan langsung ke kantor ATR/BPN

      Delete

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup