Monday, July 22, 2019

Bahan Tambahan Makanan/BTM Yang Dilarang Dalam Makanan


Setiap hari kita butuh makan kan, dan ada baiknya makanan yang kita konsumsi sehat dan hygienist, yang dimasak di rumah. Tetapi ada kalanya kita bakalan jajan di luar rumah, aneka jenis makanan dan minuman itu.  Gak apa kalau sesekali mah, cuma hal pemilihan makanan harus kita perhatikan, kebersihan dan bahan apa saja yang digunakan oleh pedagang, selain halal juga harus sehat dan aman dikonsumsi.

Sebagai pelezat dan pewarna makanan juga aroma pada makanan ada Bahan Tambahan Makanan/BTM. BTM adalah bahan yang ditambahkan pada pengolahan pangan, diantaranya yaitu pewarna, pengawet, penyedap rasa dan aroma, pengemulsi, anti oksidan, anti gumpal,  pemucat dan pengental. 
Dilarang menggunakan BTM jika : 
  • Menyembunyikan bahan yang salah atau yang tidak memenuhi persyaratan.
  • Menyembunyikan cara kerja bertentangan dengan cara produksi yang baik untuk makanan. 
  • Menyembunyikan kerusakan makanan. 
Berikut sepuluh BTM yang dilarang digunakan dalam makanan,  sesuai Permenkes nomor : 722/Menkes/Per/IX/1988 kemudian diubah dengan Permenkes nomor : 1168/Menkes/Per/X/1999, yaitu :

1. Asam Borat/Boric Acid

Manfaat sebenarnya : bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, pengontrol kecoa. 
Efek negatif jika digunakan pada makanan:
Pemakaian sedikit atau jangka panjang akan kumulatif pada otak, hati, lemak dan ginjal. Menyebabkan demam, anuria,  merangsang susunan saraf pusat, depresi, apatis,  sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, koma bahkan kematian. 

2. Asam salisilat dan garamnya (garam Lithium Salisilat,  Silver Salisilat) 

Manfaat sebenarnya : Antiseptik untuk penggunaan eksternal dan kulit topical sebagai keratolik. 
Efek negatif jika digunakan pada makanan:
Jika dalam jumlah banyak menyebabkan muntah-muntah,  kejang perut,  sesak nafas, acidosis, dan gangguan mental. 

3. Formalin/Formaldehyde
Manfaat sebenarnya : desinfektan,  antiseptik, penghilang bau, fiksasi jaringan dan fumigan, juga untuk  industri tekstil dan kayu lapis. 
Efek negatif jika digunakan pada makanan:
Sakit perut, muntah-muntah, depresi susunan syaraf. Dalam jumlah yang banyak menyebabkan kejang-kejang, kencing darah, susah kencing, muntah darah,  mati.

4. Kloramfenikol
Manfaat : Merupakan broad spectrum antibiotic.
Efek negatif: dapat membunuh flora usus.

5. Nitrofurazon
Manfaat : merupakan antimikroba.
Efek negatif : dapat membunuh flora usus.

6. Kalium Klorat/KCIO3
Efek negatif : iritasi kuat terhadap membran mukosa.

7. Diethylpyrocarbonat
Manfaat : sebagai pengawet anggur, soft drink, fruit juices.
Efek negatif : iritasi membran mukosa

8. Dulcin
Jangan digunakan untuk pemanis untuk makanan.

9. Brominated Vegetable Oil/BVO
Minyak nabati yang suka digunakan pada aroma jeruk dalam minuman ringan.
Efek negatif : menimbulkan reaksi alergi,  metabolisme ion Br yang perlahan menimbulkan akumulasi pada sel adiphose tulang dan lemak.

10. Kalium Bromat
Suka digunakan sebagai pemutih dan pematangan tepung.
Efek negatif : bersifat karsinogenik, menyebabkan muntah, mual diare dan kerusakan pada ginjal.

Semoga kita makin bijak ketika mengkonsumsi makanan dan minuman, perhatikan tanggal kadaluarsa, label halal dan kandungan bahan-bahan dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi, juga resgitrasinya,  agar tubuh kita tetap sehat.

Sumber :

  • Ditjen POM,  Depkes RI, 1998, Peraturan perundang-undangan bidang makanan minuman. 
  • The Merck Index, eleventh edition. 
  • Martindale, 32th edition. 






18 comments:

  1. Aku kalau belanja bahan makanan pokoknya cek kadaluarsa adalah hal wajib disamping halal/nggaknya kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama kandungannya mbak git, biar lebih afdol amannya :)

      Delete
  2. Meskipun jelas-jelas dilarang tapi tetep aja biasanya banyak yang pake tuh mbak. Karena perasaan hampir di setiap pemerikasaan ada temuan dari BPOM, ya kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, kan kalau kita tahu bisa cek sendiri apakah terdapat 10 bahan tambahan yang dilarang itu dari kandungan di kemasan makanan dan minuman yang kita beli.. Ada temuan kan karena masih aja ada yang nakal memakai bahan tambahan makanan yang dilarang tadi. .

      Delete
  3. Waaahh baru tau malahan bahan2 di atas yang dilarang mba Vita, jadi tahu kalau itu ada di kandungan komposisi di kemasan ya. Kalau masakan jadi, bagaimana ya tahunya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya karena kita kudu waspada, kalau pada jajanan jadi, kita bisa tahu dari baunya yang menyengat mirip bahan kimia, dari warna yang mencolok banget, dan dari kekenyalan atau kekerasan makanan yang beda jika menggunakan bahan alami..

      Delete
  4. Penting banget nih mbak. . biasanya jajanan bocah yang rentan mengandung bahan2 ini ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya tapi gak semua jajanan bocah juga gak aman tentunya, cuma ada segelintir ada yang nakal memakai itu, biasanya kesidak ama BPOM, semoga produsen makanan makin memperhatikan keamanan pangan, agar yang konsumsi juga sehat :)

      Delete
  5. Huwaaahh serem. Makanya suka serem kalau makan makanan di luar rumah, udah deh masak sendiri aja ya. Moga2 nih resto atau gerai makananku gak nakal2 pakai bahan ini...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul mbak April, semoga makin sadar akan keamanan pangan, dan menggunakan bahan yang diijinkan juga aman buat kesehatan kita :)

      Delete
  6. Dulu pernah kuliah di Kimia dan sekarang sudah lupa semua BTM yang gak boleh di konsumsi.
    Hehhee...nuhun ya, kak..
    Jadi lebih aware lagi kalau belanja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sami2, iya sekarang konsumen juga harus cerdas dan pintar memilih makanan dan minuman yang aman dikonsumsi :)

      Delete
  7. Ngeri-ngeri bacanya sebetulnya, boleh lah dijadikan refrerensi untuk cek bahan makanan sebelum dibeli, mana tau kan ketemu yang dilarang seperti di atas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya biar kita lebih waspada, dan tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan tambahan makanan yang berbahaya..

      Delete
  8. No 4. Kok kayak jadi ingat salah satu obat yang ada di rumah aku loh Mba. Memang dengan BTM ini , kadang bikin ajaib makan enak loh, tapi hati2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nomer 4 memang antibiotik, kadang digunakan oleh produsen nakal buat anti jamur pada makanan.. Semoga semuanya lebih memperhatikan keamanan pangan ya, sehingga tak ada yang gunakan bahan tambahan makanan yang dilarang lagi..

      Delete
  9. Ini infonya keren... Kita memanh harus hati2 banget. Apalagi utk jajanan anak.. duh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih kak, iya biar kita lebih waspada memilih dan memilah makanan dan minuman yang kita konsumsi..

      Delete

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup