Monday, October 8, 2018

ASIAN PARA GAMES 2018

Dokpri. 
Obor Asian Para Games yang sudah dinyalakan. 

Pembukaan Asian Para Games 2018 ini di Main Stadium Gelora Bung Karno Jakarta, mengusung tema We Are One. Sebuah kisah tentang bangsa yang memiliki keberagaman dalam darahnya dan berlimpah perbedaan di atas tanahnya.  Semangat acara pembukaan yang merangkul perbedaan menjadi persembahan awal sebagai bentuk penghargaan. Perjalanan kemudian berlanjut ke dunia para leluhur untuk menyaksikan keberagaman terukir dalam sejarah, mekar layaknya bunga,  dan terus berdenyut di jantung kita.

Dokpri. 
Pembukaan ini mengusung tema kelautan Indonesia. Memberi jalan pada perspektif baru, hidup yang merangkul perbedaan dan memberi sinar bagi keberagaman. 

Bagiku dan suamiku menonton langsung acara pembukaan Asian Para Games ini sungguh pengalaman luar biasa. Makasih kepada mbak Raiyani yang telah memberi tahu acara ini di grup Indonesia Corners. Walau perjalanan dari Cibinong lewat tol macet luar biasa, tiba di FX Sudirman setengah enam sore. Dan cari parkir kukurilingan 30 menit lebih, dan akhirnya malah parkir di Plaza Senayan, lumayan jalan kaki dari Plaza Senayan ke gate 5 dan main stadium GBK. Dan karena kebagian di Zone 3 Door 44 dekat VVIP pak Presiden dan para menteri kita diarahkan lewat atas heuheu mayan naik turun tangga, dan akhirnya telat 30 menit hihi,  kita terlewat Ikon keberagaraman yang menampilkan mahakarya seni batik dipadu dengan atraksi drum dhol yang penuh energi dan juga cambuk bercahaya yang melingkari alam semesta, menjadi kulminasi keberagaman budaya dan kepercayaan yang ada. Lalu semangat keberanian dan kesucian hati ketika bendera dikibarkan oleh Paskibra, Shanna Shannon diiringi lagu Indonesia Raya bersama anak-anak Jakarta dan desa Bengkala dengan bahasa isyarat. Juga refleksi Pancasila oleh Reza Rahardian Matullessy dan Surya Sahetapy. 

Dokpri. 
Parade atlet didukung oleh kekuatan, dedikasi dan cinta yang mendalam, atlet Asia  Para Games akan bertanding sekuat tenaga. 

Parade para atlet dari 43 negara  disambut masuk ke stadion dan kemudian menempati tempat duduk. Setiap negara yang masuk stadion diiringi lagu hits dari negara masing-masing. Ketika Palestina masuk sorak haru menyeruak seiisi stadion dan ketika Indonesia masuk sontak semua berdiri dan ikut menyanyi Garuda di dadaku. 

Dokpri. 

Momem tarian bunga Wijaya Kusuma oleh penari di atas kursi roda memukau para hadirin di GBK,  karena bunga wijaya kusuma melambangkan kelangkaan sesuatu yang berharga dan juga kemenangan. Menciptakan gerakan harmonis sebagai perlambang kemenangan dari sebuah persatuan. 

Ada sesi panggilan matahari, dimana Surya Majapahit adalah penjaga energi alam yang tak berkesudahan, Gong yang dipukul Michael Rosohan Yacub  menggetarkan seluruh stadion, membawa cerita tentang atlet Olimpiade Spesial yang dirangkul oleh keluarga Para Atlet, suatu bukti bahwa di bawah matahari kita satu. 

Dokpri. 
Setelah perahu berlayar menunjukan semangat keajaiban, muncul tulisan Disability. 

Setiap manusia baik normal dan berkebutuhan khusus itu istimewa diciptakan Allah Yang Maha Kuasa, tidak ada manusia yang tak berguna, setiap insan manusia punya bakat sendiri jika digali potensi dalam diri pasti bisa berkarya dan menjadi sesuatu yang berharga. 

Dokpri. 
Tulisan Ability muncul setelah dipanah oleh Pak Jokowi bersama Bulan anak yang duduk di kursi roda. 

Momen ini bikin suasana mengharu biru, dan para hadirin yang berada di stadion GBK berdiri semuanya ketika pak Jokowi turun ke panggung untuk menghampiri Bulan. Ya pesan moralnya adalah merubah ketidakmampuan menjadi kemampuan, dari tidak bisa menjadi bisa. Tak ada yang tak mungkin di dunia ini ketika kita mau berusaha dan berdoa. 

Dokpri. 
Obor Asian Para Games dibawa oleh ketua umum National Paralympic Committee Senny Marbun, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi, mantan pemenang medali cabang atletik Soeharto,  Sekretaris umum National Paralympic Committee Pribadi SH dan perenang paralympic Jendi Panggabean. 

Kaldron dinyalakan oleh wayang sebagai simbolisasi bahwa sekarang tak ada manusia yang akan hidup di bawah bayangan manusia lain. Kita mampu berdedikasi dan berdikari di atas kaki kita sendiri. 

Dokpri. 

Malam minggu tanggal 6 Oktober 2018 kemarin sungguh berkesan, lihat senyum sumringah kita selepas nonton acara pembukaan kemarin. Bersyukur banget dapat tiket platinum seharga Rp 2.500.000 per orang, kita hanya membayar tiket festival masuk GBK Rp 10.000 saja per orangnya,  rezeki seolah Allah tahu kita lagi kurang bersemangat karena program hamilnya belum berhasil. Allah Maha Tahu memang dan selalu tahu yang terbaik untuk kita. Melihat para atlet disabilitas bikin kita tak mau mengeluh, tapi banyak bersyukur dan terus berkarya. Karena di dunia ini tak ada sesuatu yang sia-sia dan tak ada kebetulan, semua sudah tertulis di Lauhul Mahfuz-Nya, kita sebagai manusia tinggal menjalani takdir Allah dengan sebaik-baiknya. 

Dokpri.

Lagu kemenangan oleh Armand Maulana,  Once Mekel, Vidi Aldiano, Lesti,  Zara Leola, Ariani Nisma Putri, Regina Poetiray dan Maudy Ayunda mengajak semua bergandengan dan membuat sejarah baru melalui lagu yang merayakan keberagaman dan inklusifitas.
Yuk dukung Asian Para Games 2018, tiket nonton pertandingan bisa dibeli di GBK di loket tiket, dimana ada Go Food festival juga, cukup beli tiket festival 10 ribu rupiah per orang, dan tiket untuk nonton pertandingan 25 ribu rupiah saja per orang, juga tiket terusan 100 ribu rupiah per orangnya.














24 comments:

  1. Waah asiknya mbaa bisa nonton langsung. Tiket nonton pertandingannya juga murah yaa, aah andai deket pengen ngajak bocah biar memotivasi mereka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kalau tiket pertandingan murah biar banyak yang nonton dan mendukung, yang rada lumayan itu tiket nonton acara pembukaan dan penutupannya :)

      Delete
  2. Beruntung sekali bisa nonton langsung ya mba... Salut untuk para atlit istimewa itu..

    ReplyDelete
  3. Penasaran gimana euforianya nonton acara kelas internasional kaya gini. Blm dikasih kesempatan 😥

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru banget mbak lu, euforianya lebih terasa nyata :)

      Delete
  4. Seru yaa Teh, Kmrn pas di Jkt pas lagi pembukaan juga. Sayang aku gabisa ikut nonton hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yah sayang atuh gak ikutan nonton teh nia, padahal kalau sama2 nonton kita bisa ketemu ya:)

      Delete
  5. Aku aja terharu dan bangga banget, padahal nonton pembukaannya juga pas siaran ulang.
    Makasih ya mbak udah dibagi pengalaman nontonnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya masama lin, iya salut, terharu plus bangga pada atlet asian para games dan seru asyik nonton langsung :)

      Delete
  6. Wah senangnya bisa nonton langsung event besar ini

    ReplyDelete
  7. Asyik ya Mba bisa nonton langsung ��

    Btw nontom Asian Para Games tuh maluu.. Sama mereka yang punya keterbatasan tapi prestasinya tidak terbats

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Alhamdulillah, kita harus makin semangat,mereka aja mau dan bisa, masa kita enggak :)

      Delete
  8. Aaak mba vitaaa iri deh bisa liat langsung gituuu :")

    ReplyDelete
  9. Seru banget, seandainya dekat mau banget liat pertandingannya huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak dew, seru pisan, makasih udah masukin aki ke grup IDC dan kenal mbak raiyani sehingga bisa nonton live official ceremonynya :)

      Delete
  10. Kagum banget dengan para atlet ini semangat juangnya luar biasaa

    ReplyDelete
  11. aku liat di tv aja merinding, gimana mbak yg live ya, kereeen

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah mbak wuri, lebih merinding dan mengharu biru :)

      Delete
  12. Wah.. ternyata mbak Vita ke sini juga. Aku juga nonton pembukaannya kemaren :D

    ReplyDelete

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup