Monday, September 18, 2023

Relawan Kesehatan Volunteer Doctors


Tenaga kesehatan di Indonesia masih sangat dibutuhkan, dari perawat, apoteker dan dokter, apalagi untuk turun langsung ke lapangan atau pelosok daerah. Biar makin kesini masyarakat sadar akan kesehatan dirinya sendiri, makin banyak yang sadar tentang arti kesehatan dalam hidup ini, dengan tubuh yang sehat hidup makin berkualitas dan produktif.
Dokter Dani Ferdian dari Bandung Jawa Barat, sebagai penggagas Volunteer Doctors (Vol D), uniknya lembaga sosial ini karena di Sekolah Nurani Tenaga Kesehatan yang dibangun adalah karakter para calon dokter dan tenaga kesehatan.
Pada kenyataannya saat Pak Dani masih kuliah materi penyuluhan dan pengabdian langsung ke masyarakat masih minim. Betul sih saya pun merasakan sendiri sebagai lulusan kesehatan juga, dulu terjun langsung pun ikut bakti sosial kerjasama dengan salah satu gereja di Garut. 

Untuk membuat perubahan Pak Dani melatih mahasiswa mahasiswi untuk mendapatkan berbagai program pembinaan lewat diklat materi. Jika nanti 10 atau 20 tahun kemudian mereka menempati posisi strategis dengan keahliannya masing-masing bisa membuat perubahan nyata, terutama pengabdian langsung kepada masyarakat, memiliki jiwa sosial dan kepekaan yang lebih tinggi lagi.

Gerakan Vol D ini masih sebatas Jawa Barat dan Jabodetabek, tapi bisa menjangkau seluruh pelosok negeri lewat kemitraan dengan 30 lembaga. Hingga saat ini udah ada sdkitar seribu dokter dan tenaga kesehatan yang bergabung di Vol D sejak tahun 2009. Dengan lintas fakultas dan kampus kesehatan bergabung di Vol D, Pak Dani optimis Indonesia sehat di masa depan akan tercapai.

Iya juga sih pantes saja Pak Dani ini juga menerima award Apresiasi SATU Indonesia Awards 2015 dari Astra keren sih bikin voulenter D ini.
Sekarang bayangkan saja mahasiswa kedokteran pun contohnya saat pandemi di UI pun mengadakan vaksin covid dengan bantuan mahasiswa kedokteran. Dan jika yang tahu ilmu kesehatan edukasi kesehatan ke keluarga dan lingkungan tempat dia tinggal saja, sudah makin banyak masyarakat tahu tentang kesehatan, misal cara mencegah hipertensi/darah tinggi pada lansia, pentingnya zat besi bagi ibu hamil dan menyusui, pentingnya vaksin sesuai rekomendasi IDAI/Ikatan Dokter Anak Indonesia terbaru untuk bayi dan balita. Dari mahasiswa gizi bisa juga edukasi tentang pentingnya makanan sehat dan bergizi tapi gak harus mahal agar anak sehat sesuai tumbuh kembangnya biar optimal dan gak stunting.
Dari mahasiswa farmasi bisa juga edukasi tentang cara penggunaan obat dengan benar dan jangan sembarangan minum antibiotik, jika hanya flu batuk tidak radang gak harus antibiotik tapi cukup vitamin dan antivirus.
Dari mahasiwa keperawatan bisa edukasi misal cara merawat luka ganggren pada penderita diabetes. Kegiatan donor darah pun dilakukan oleh Vol D ini.

Coba jika semua mahasiswa dan mahasiswi bergabung benar Indonesia makin sehat dan produktif masyarakatnya. Apalagi benar jika sudah lulus mereka bisa kerjasama mengadakan pengobatan gratis dan konsul kesehatan gratis dengan mengajak adik-adik kelasnya yang masih kuliah, wah keren banget ini mah. 



Volunteer Doctors merupakan sebuah gerakan sosial kepemudaan yang bergerak di bidang  sosial, kemanusiaan, dan kesehatan. Gerakan ini telah berdiri sejak tahun 2009, dimana saat itu dr. Dani masih menjadi mahasiswa tingkat 2 di FK Unpad. “Selain untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, tujuan dari gerakan ini untuk membangun karakter, terutama para calon tenaga kesehatan dari sisi empati, kepekaan sosial, dan semangat kerelawananan,” ungkap dr. Dani. Bermula dari kegiatan yang dilaksanakan di Jawa Barat, gerakan ini kini sudah berkembang ke sejumlah daerah seperti di Jakarta, Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan. Bahkan, setelah Volunteer Doctors dikenalkan hingga tingkat ASEAN, beberapa negara pun tertarik untuk menduplikasi kegiatan ini. Hingga saat ini, Volunteer Doctors telah menggerakan lebih dari 1.000 pemuda, yang bukan hanya berasal dari bidang kedokteran, tetapi juga berasal dari bidang lain di rumpun kesehatan dan non kesehatan. Selain mahasiswa, kegiatan ini juga melibatkan sejumlah tenaga profesional dari berbagai bidang. “Jadi kolaborasi antar semua (bidang) itu. Karena kan tujuannya selain memberi manfaat ke masyarakat sesuai dengan apa yang masyarakat butuhkan, kita juga sebenarnya sedang mempersiapkan para calon profesional yang akan datang agar lebih humanis dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan. Itulah kenapa kita mengkolaborasikan antara profesional dan non-profesional, dan kita pun tidak mengkolaborasikan hanya bidang kedokteran saja karena dalam melakukan aktivitas medical social pun ya dokter tidak bisa melakukan itu sendiri, makanya butuh kolaborasi,” papar dr. Dani.

Dikutip dari https://www.unpad.ac.id/2016/09/menggerakkan-seribu-pemuda-dosen-unpad-yang-perkenalkan-volunteer-doctors-raih-asean-youth-award/.

Tidak semua di dunia itu harus diukur dengan uang, gak semua profesi kesehatan pun kerja demi uang. Semoga makin banyak di masa depan tenaga kesehatan yang punya hati nurani dan ketulusan sesuai sumpah profesinya. Karena di dunia ini manusia yang paling bermanfaat untuk sesama adalah tugas mulia.


No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup