Saturday, September 30, 2023

Semilir Ecoprint Mompreneur


Aku pun seorang Apoteker, tapi belum memiliki usaha atau Apotek atau PBF. Satu-satunya ya hobi baca tulis tersalurkan lewat ngeblog. Aku tertarik dengan profil Alfira Oktaviani yang merupakan mompreneur muda sekaligus sarjana Apoteker lulusan  Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Mbak Alfira salah satu penerima Apresiasi SATU Indonesia Astra Award tahun 2022. Semilir Ecoprint digagas oleh mbak Alfira, yang merupakan brand eco fashion bermaksud mengenalkan budaya fashion berkelanjutan ramah lingkungan dengan teknik ecoprint.

Suka fashion dan seni mbak Alfira mempelajari seni ecoprint yang baru masuk Indonesia tahun 2016. Dengan keterampilan yang beliau miliki juga bermodalkan lima ratus ribu rupiah, mbak Alfira mulai bisnis fashion ecoprint. Sudah ada dasar bekal dari kuliah Apoteker, mata kuliah manajemen bisnis, morfologi tumbuhan hingga teknik kimia berguna untuk mengembangkan bisnis Semilirnya. Hasil ecoprint Semilir memiliki motif yang tegas dan warna yang khas, dengan warna earthy-pastel.

Semilir ecoprint ini juga produksi tas wanita, seiring permintaan pasar produksi kain ecoprint, baju hingga homedecor tema ecoprint. Produk semilir adalah produk dengan target pasar wanita perkotaan di atas usia 25 tahun dengan kelas ekonomi A lifestyle greennatural yang mencintai produk lokal handmade.


Produk semilir memadukan warisan budaya Indonesia di setiap produk nya. Inovasi produk ecoprint yaitu media kulit kayu lantung/program mengusung lantung Bengkulu dengan keindahan ecoprint.
Produk industri pakaian yang ditujukan untuk jangka waktu pemakaian yang singkat dan diproduksi dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif cepat dapat didefinisikan sebagai fenomena fast fashion. Untuk mengurangi biaya produksi, digunakan bahan berkualitas rendah, yang pada gilirannya dapat merusak lingkungan. Fakta bahwa banyak produk fast fashion yang dibuang menjadi limbah menunjukkan betapa menyedihkannya. Menurut data yang dia kumpulkan, Annika Rachmat, co-founder dari Our Reworked World, sebanyak 33 juta ton tekstil diproduksi di Indonesia, satu juta ton di antaranya menjadi limbah tekstil. Perlu adanya sinergi positif antara pemerintah, masyarakat, serta pelaku industri tekstil untuk mengurangi jumlah limbah fesyen ini.

Kisah inspiratif wanita asal Yogyakarta yang berdarah Bengkulu yang menciptakan produk fesyen lokal yang ramah lingkungan dan bekelanjutan hingga ke manca negara. Dari learning by doing hingga akhirnya menjadi alat untuk berkomunikasi, berekspresi, menghasilkan karya, serta berkontribusi pada lingkungan. Itulah kisah Alfira Oktaviani, pendiri Semilir Ecoprint dari Sleman, Yogyakarta. 

Bisnis kerajinan ramah lingkungan Semilir Ecoprint didirikan pada tahun 2018 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan berfokus pada kebudayaan Indonesia dan mengusung konsep “Sustainable Fashion”. Lokasi bisnis di Yogyakarta dianggap strategis karena wilayah ini memiliki nuansa budaya yang kuat, menarik wisatawan untuk menggali cerita di balik produk Semilir. Aksesoris, tas, dompet, selendang, dan kebaya, produk-produk tersebut mengusung konsep “Sustainable Fashion” karena dibuat menggunakan bahan alami yang mudah menyerap pewarnaan alam, seperti katun, sutra, linen, dan bahan lain karena teknik ecoprint langsung mentransfer bentuk dan warna daun asli ke kain selama proses pembuatan.

“Sustainable Fashion” sendiri adalah upaya untuk mengubah sistem produksi industri fesyen menuju nilai ekologis dan keadilan sosial yang lebih besar. Konsep ini mendorong industri fesyen untuk memberikan dampak yang lebih baik terhadap kesejahteraan lingkungan. Industri fesyen harus mempertimbangkan produk yang ramah lingkungan dalam segala hal, mulai dari bahan baku dan proses produksi, serta ramah lingkungan bagi masyarakat dan semua perusahaan yang terlibat. Hal ini didorong oleh tingginya limbah tahunan yang dihasilkan industri fesyen. Ini adalah limbah yang berasal dari proses produksi, pakaian bekas, dan limbah lainnya yang merusak lingkungan. Keren banget ya bener-bener mompreneur sejati ini mah.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup