Friday, October 6, 2023

Edukasi Autisme Oleh Teman Autis


Autisme di masyarakat Indonesia masih dianggap sesuatu yang buruk, bahkan jadi stigma negatif kadang dijauhi, memang begitulah kenyataannya. 

Autisme adalah gangguan perilaku dan interaksi sosial akibat kelainan perkembangan saraf otak. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sulit berkomunikasi, berhubungan sosial, dan belajar.

Autisme disebut juga sebagai gangguan spektrum autisme atau autism spectrum disorder (ASD). Istilah spektrum sendiri mengacu pada gejala dan tingkat keparahan penyakit ini yang berbeda-beda pada tiap penderitanya.

Gangguan yang termasuk dalam ASD adalah sindrom Asperger, gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS), gangguan autistik, dan childhood disintegrative disorder (sindrom Heller). Kondisi ini sering kali dikaitkan juga dengan sindrom savant.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh WHO, autisme terjadi pada 1 dari 160 anak di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, hingga saat ini belum ada data yang pasti mengenai jumlah penderita autisme.

Penyebab dan Gejala Autisme

Penyebab autisme belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dikethaui dapat meningkatkan risiko terjadinya autisme, misalnya kelainan genetik, riwayat autisme dalam keluarga, dan kelahiran prematur.

Gejala dan tingkat keparahan autisme bisa beragam. Penderita yang bergejala ringan umumnya tidak mengalami hambatan dalam beraktivitas. Namun, jika gejalanya berat, penderita membutuhkan bantuan untuk menjalani aktivitasnya sehari-hari.

Gejala yang dapat dialami oleh penderita autisme antara lain:

  • Gangguan dalam berkomunikasi dan berinteraksi sosial, seperti lebih senang menyendiri, enggan berbicara dengan orang lain, dan sering mengulang kata yang sama
  • Gangguan perilaku, seperti melakukan gerakan yang sama secara berulang, misalnya selalu berjalan dengan berjinjit
  • Gangguan lain, seperti gangguan belajar, gangguan mood atau reaksi emosional, dan kejang
  • Sensory overload, misalnya karena suara yang terlalu berisik, atau suhu yang sangat dingin atau panas.
Pengobatan dan Pencegahan Autisme

Autisme tidak bisa disembuhkan. Akan tetapi, ada sejumlah terapi yang bisa dilakukan agar penderita autisme dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan sehari-hari. Terapi juga harus dilakukan sedini mungkin.

Contoh terapi tersebut adalah terapi perilaku dan komunikasi, terapi okupasi. terapi edukasi khusus, dan terapi keluarga. Pemberian obat-obatan hanya diberikan untuk meredakan gejala hiperaktif, gangguan perilaku yang parah, dan gangguan panik pada penderita autisme. (Alodokter.com)
Jika sekolah di sekolah umum atau biasa, anak autis ini harus didampingi shadow teacher atau guru pendamping. Gak bisa hanya ditangani oleh guru biasa, karena perlu terapi dan penangangan khusus.




Mbak Alvinia Christiany, dari DKI Jakarta, menggalakan gerakan edukasi autisme, memberikan informasi seputar autisme, istilahnya teman autis. Teman autis percaya orang tua diedukasi yang tepat, maka anak autis akan berkembang dengan maksimal. Taman autis didirikan April 2018, info seputar autisme diberikan seperti penjelasan diatas oleh organisasi taman autis ini. 
Organisasi teman autis ini terdiri dari mbak Ratih sebagai founder, dan mbak Alvinia menjadi co-founder, dan ada 6 anggota lainnya dengan lata belakang pendidikan beragam. Mereka ada guru anak berkebutuhan khusus/ABK, dunia digital marketing, legal counseling.

Mbak Ratih merupakan Corporate legal counsel lulusan Fakultas Hukum, jurusan Huku Bisnis, UniversitasAirlangga dan Master of Laws dari University Collage London. Website mereka adalah www.temanautis.com dimana orang tua dapat mengakses informasi yang lengkap tentang autisme.

Teman autis membantu informasi dasar hingga spesifik yang sangat membantu orang tua yang punya anak autis. Hingga kini teman autis sudah kerjasama dengan 100 lebih klinik, tempat terapi dan sekolah.
Pantes saja mendapatkan Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022, semoga makin banyak yang perhatian dan peduli dengan sesama seperti organisasi teman autis ini yang sangat bermanfaat.


No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup