Thursday, December 6, 2018

Pola Asuh Grow Happy 'Orang Tua Happy Anak Juga Happy' Bersama Nestle Lactogrow

Bersama Titi Kamal (Brandambasador Nestle Lactogrow)  dan Gusti Kattani Maulani (Brand manager Nestle Lactogrow) 

Rabu, 5 Desember 2018 kemarin, bertempat di Opus Ballroom Darmawangsa III/Thetribrata Darmawangsa.  Acara workshop Pola Asuh Grow Happy,  Orangtua yang happy anaknya juga pasti akan happy. Moms pernah perhatikan gak anak-anak kita,  cenderung kita perhatikan ciri-ciri fisiknya ya, anak ketawa saat bermain, ceria saat sekolah dan gak tantrum juga badannya tumbuh ideal. Padahal menurut Myers dan Diener (2018), kebahagiaan anak bukanlah kegembiraan sesaat saja, nmun lebih kepada rasa nyaman, aman dan diterima baik di lingkungan sosialnya. Pernah perhatikan ketika menyekolahkan anak di tempat bergengsi, anak dijejali dengan berbagai macam les privat, anak kecapekan dan merasa tertekan dan tampak tidak bahagia. Sebetulnya bukan masalah sekolahnya loh, toh sebenarnya yang wajib mendidik pola asuh dan pola ajar adalah kita orangtuanya, sekolahkan anak itu untuk bikin dia bahagia, tumbuh menjadi anak yang bahagia dan antusias terhadap pelajaran juga belajar bersosialisasi dengan baik bersama teman seusianya dan lingkungan, juga orang dewasa selain ortunya dimana di sekolah adalah gurunya. Grow Happy/tumbuh bahagia intinya ada 3 hal menurut mbak Gusti,  yaitu : 
  1. Quality time dengan adanya keterlibatan orangtua saat bersama anak ketika bermain dan belajar. Disini orangtua harus memfokuskan waktu, energi dan pikiran kepada anak. 
  2. Stimulasi, pada golden age, saat balita anak tumbuh kembangnya harus diperhatikan, dirangsang dengan hal yang menarik, agar tumbuh kembang anak maksimal, misalnya ketika anak belum bicara, ajak anak untuk ngobrol dengan dongeng ketika akan tidur dan bernyanyi lagu anak bareng misalnya. 
  3. Nutrisi, orangtua harus memperhatikan asupan gizi anak, sesuai tumpeng gizi. Nutrisi yang bagus akan membuat anak cerdas dan ceria juga bersemangat. 
Acara workshop Grow Happy bersama Nestle Lactogrow diselenggarakan juga di kota Bandung, Semarang, Palembang, Surabaya, Medan, Makassar dan Banjarmasin, juga Jakarta kemarin. Diharapkan dengan acara ini orang tua juga bahagia, karena kebanyakan ilmu parenting dijejali aja orangtuanya supaya bikin anak dan keluarga happy, sementara dirinya sendiri juga tak mudah untuk selalu happy. Di acara workshop ini kita dilatih supaya bikin reward dan perhargaan terhadap diri sendiri,  dengan me time, dengan mengapreasi diri sendiri agar happy. Semua ibu dan wanita di dunia ini berhak bahagia, jika ibunya udah happy seisi rumah juga happy kan. 



Titi Kamal dan Christian Sugiono kerjasama mengenai pola asuh anak mereka Juna dan Kai, membuat anak mereka bahagia disela aktifitas keseharian mereka yang sibuk, selalu bermain bersama anak main bola, manjat pohon, ice skating dan mendongeng saat akan tidur, juga bisikin anak ketika sudah kriyep-kriyep nutup mata mau tidur bahwa Titi dan Tian sayang Juna dan Kai, sehingga Juna dan Kai senyum saat mau tidur lalu pules. Intinya selalu terlibat langsung saat bermain dan belajar anaknya kata Titi dan Tian. Tian juga gak main sama anaknya saat Juna ngajak mainan yang dia tidak suka, agar tak pura-pura bahagia depan anak. Titi juga me time saat lelah dengan ke spa dan salon dulu, nanti sudah hilang capeknya baru bermain dengan Juna dan Kai. Kata Titi dia harus bahagia agar anaknya juga bahagia, misal saat sedih Titi melipir sejenak menyendiri dan bersyukur atas semua pencapaian dalam hidupnya, kemudian balik lagi bersama anak-anaknya dan worth it katanya bisa happy lagi. 

Dari kiri ke kanan Gusti Kattani Maulani, Titi Kamal dan Christian Sugiono. 

Menurut psikolog Elizabeth Santosa, MPsi, Pei, SFP, ACC. kebahagiaan saat masa anak-anak memiliki pengaruh positif terhadap tumbuh kembang kognitif/proses belajar, nilai diri/self esteem, social skill serta karakter anak saat dewasa juga sosial emosional. Memiliki emosi positif dan kepuasan hidup tinggi di masa dewasa kelak. 

Hormon yang bikin kita bahagia adalah dopamine, serotonin, oxytocin dan endorfin. Sel imunitas terbesar ada di usus/saluran cerna. Makan makanan pedas, aromatheraphy dan olahraga bisa meningkatkan hormon kebahagiaan. Anak bahagia harus punya kompetensi,  merubah kebiasaan anak dengan modifikasi perilaku dengan proses harus pelan-pelan dan konsisten, misal saat merubah anak minum susu dengan dot jadi gelas, menyapih anak saat 2 tahun udah stop ASI.
Bisa menekan stress dengan keterlibatan emosional  di jaman now memang gak mudah, orangtua ditangtang oleh modernnya jaman dan interaksi intens dengan handphone tapi harus tetep bikin keluarga bahagia. 
Ini dia tipsnya dari mbak Liz/psikolog :
  • Bukan fokus pada jenis aktivitas, namun pada waktu kebersamaan
  • Tidak ada distraksi pada saat melakukan aktivitas bersama anak
  • Melakukan eye to eye contact saat bersama anak
  • Buatlah anak merasa dirinya paling penting
Pernah memperhatikan gak, mainan uang kita berikan pada anak bukanlah soal brand mahal mainan loh moms. Tetapi kita ada mendampingi anak main. Misal cuma main masak-madakan dengan mainan plastik murah dengan dedaunan di halaman rumah anak happy karena mainnya dengan maminya ya kan. 
Main bola plastik di halaman rumah anak happy karena bermain sama papinya. 
Coba pernah beliin mainan mahal ke anak, anak main sendiri pasti anak gak happy, merasa diacuhkan gak diperhatikan dan mainannya malah dirusak dilempar karena dia kesepian. Intinya balik lagi kita orangtua harus terlibat bermain bersama anak. 
Berikut kiat-kiat agar kita sebagai orangtua bisa membesarkan anak kita agar tumbuh bahagia:
  • Memberikan makanan bergizi dan tepat waktu. Rutinitas yang sehat dalam waktu makan dapat mendorong energi dan pertumbuhan, sekaligus menjaga anak-anak tetap tenang dan puas karena metabolisme yang baik. 
  • Mendukung kompetensi anak, mencari tahu serta melibatkan diri dalam mendukung minat dan bakat anak. 
  • Cukupi waktu tidur anak, anak membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dari orang dewasa yaitu sekitar 10-12 jam. 
  • Memberikan cinta tanpa syarat kepada anak, mengekspresikan kasih sayang kepada anak bisa dimulai dari hal-hal kecil. 
  • Menjadi orang tua bahagia, orang tua bahagia dapat menularkan kebahagiaannya kepada anak sehingga tercipta rantai kebahagiaan dalam keluarga. 

Dari kiri ke kanan Mas dari Nestle Filipina, mbak Elizabeth Santosa psikolog, mbak Gusti Kattani Maulani brand manager nestle lactogrow, dokter Ariani Dewi Widodo dokter spesialis anak, Titi Kamal,  Arjuna, Christian Sugiono, brandambasador nestle lactogrow. 

Menurut dokter Ariani "untuk membentuk saluran cerna yang sehat, kita harus menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yaitu diantaranya dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi lengkap dan bervariasi, mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan serta menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan melakukan olahraga secara teratur".
Untuk membentuk saluran cerna yang sehat, keseimbangan mikrobiota usus harus dijaga,  diantaranya dengan :
  • Konsumsi makanan bernutrisi lengkap dan bervariasi. 
  • Konsumsi makanan yang mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan 
  • Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan melakukan olahraga secara teratur. 


Nestle Lactogrow adalah susu pertumbuhan untuk anak usia 1 tahun ke atas, mengandung Lactobacillus reuteri, Asak Linoleat/omega 6, Asam Linolenat/Omega 3, minyak ikan,  12 vitamin dan 7 mineral. Dimana DHA, kaslium, minyak ikan dan Lactobacillus reuteri sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang. Rasanya ada plain, vanila dan madu. Diformulasikan secara khusus oleh para ahli di Nestle Research Centre, Swizerland, untuk membantu tumbuh kembang anak yang bahagia/grow happy. 
Produk Nestle diantaranya adalah Dancow, Milo, Nescafe, Lactogrow, Cerelac, Kitkat, Bearbrand. Aku suka konsumsi bearbrand, dancow dan milo, enak gurih dan segar. 


Aku dan suamiku memang belum punya anak kandung, tetapi Azka dan Azkia sudah kita anggap anak sendiri, misal nih mereka sakit kita juga ingat terus. Mereka menyebut kita mami papinya, kami juga orangtuanya selain ortu kandungnya umi abinya. Azka dan Azkia berusia 3 dan 2 tahun, ketika kami datang dari Jakarta ke Bandung begitu buka pintu rumah mereka happy banget, asyik ada mami papi jalan-jalan kata mereka bersorak gembira.  Ternyata benar gak hanya kita happy ketemu mereka mereka juga happy loh.  Jalan-jalan istilah mereka adalah pergi mau kemana kota dan tempatnya, mau mall, gunung, kolam renang, laut, kebun binatang, taman bermain. Pernah kan Azkia nyanyi di mobil barengan Azka, kutanya Azka ma Azkia kok nyanyi terus karena Aa ma Aya happy mamih, mereka nyebut dirinya Azka Aa dan Azkia Aya. Terus kan pernah di sekolah PAUD dekat rumah Bandung mereka menghampiriku ketika belum selesai berdoa, mamih kita pergi yuk, pergi kemana tanyaku, pergi ke acara blogger ikut mamih, padahal mereka belum paham sih liputan blogger kaya apa, cuma di ingatan mereka pergi sama maminya ke tempat wisata dan makan dan jajan di restoran dan mall. Pernah kan kuajak ke theater Legenda TMII anteng loh kirain uminya bakalan rewel, dan ketika ke Bandung ngajakin nonton bioskop XXI Jatos film robot heuheu. Ternyata dengan kita berinteraksi langsung dengan anak-anak selain mereka happy, memorinya jadi kuat. Pernah juga nih nonton film di rumah, Azka dan Azkia nonton, kutanya Aa ma Aya itu film tentang apa, itu robotnya jahat mami kasian yang baik dipukul berantem. Wah ternyata dengan stimulasi anak bisa menceritakan kembali, kutanya kan yang baik robot mana yang jahat mana, mereka nunjuk dan ternyata benar, wah cerdas batinku. Dan ketika abis diajak jalan-jalan ke mall, pulangnya mereka cerita ke umi abinya dengan riang gembira bahwa mereka main naik komedi putar, naik kereta, lihat ikan, jajan pizza dan beli susu juga es krim. 
Dan soal makanan mereka gak begitu suka nasi, cuma biasanya aku dan uminya mengalihkan dengan mie bikinan sendiri, spagethi saus sehat, kentang goreng bikinan sendiri dan proteinnya dari keju atau daging ayam atau sapi yang dibikin nugget kesukaan mereka, nasi kuning dan nasi goreng buatan rumah lengkap telor dadar dan timunnya. Ya memang nutrisi juga penting, kalau Azka memang sufor dari kecil, beranekaragam merk susu termasuk Lactogrow dicoba, Azkia full ASI, baru disapih rada rewel sih cuma diarahkan minum susu sama kaya kakaknya, memang kudu tega, proses perlahan dan konsisten uminya dalam menyapihnya. 
Azka dan Azkia juga anaknya asalkan ada kita mendampingi mereka, mainan mahal sampai murah meriah suka-suka saja, dan happy-happy aja karena mainnya bersama kita, dari harga ratusan ribu rupiah sampai cuma ribuan dan belasan ribu rupiah enjoy mereka memainkannya, main kereta-keretaan, boneka,  masak-masakan, kasir-kasiran, barbie. Benar juga sih yang bikin mereka happy adalah kehadiran kita di samping mereka saat main, ketika ada mendampingi mainan boneka sembari cerita dongeng sampai tertawa terbahak-bahak. Main kasir-kasiran jual beli, nyusun lego lalu diancurin robot-robotannya heuheu. Bikin rumah-rumahan dengan bantal kursi dan kain jarik buat gendongan mereka juga happy hihi, atau nyiram tanaman dengan selang air sekalian basah-basahan jelang mandi sore. 
Ketika naik gunung dan jalan di pesisir pantai mereka juga happy, kutanyain Aa ma Aya capek, capek mamih terus digendong kami, tetapi sambil digendong banyak nanya ini apa itu apa mami papi, sesekalu bernyanyi heuheu. Di sekolah ketika ditanya bu gurunya siapa yang sudah ke pantai atau laut, ke gunung dan ke kebun binatang mereka angkat tangat dengan gembira Aku aku bu guru. Ya betul jika orangtua happy anak happy juga. Semoga dengan bahagia waktu kecil sudah besar nanti punya emosi positif dan bahagia juga sukses Aamiin. 








16 comments:

  1. Ya betul banget mereka ga butuh mainan mahal ato harta berlimpah asalkan orangtua selalu hadir ya mbak. Thanks buat ilmunya mbak. Aku belajat banyak ni

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul sekali mbak mun, Alhamdulillah kalau bermanfaat 😊

      Delete
  2. Bagus mbak, saya jadi belajar parenting sejak dini nih.

    ReplyDelete
  3. Anak-anak mah yang penting suasana hati orang tuanya bahagia, mereka ngikut aja ya. Yang penting kita nemeni dengan tulus dan sabar

    ReplyDelete
  4. Setuju..anak anak hepi kalau orang tua juga hepi..kasih sayang yang terpenting..

    ReplyDelete
  5. Wah asyiknya ngobrol sama titi kamal dan suami ��

    ReplyDelete
  6. Kmrn2 di Smrg sempat ada acara brg Lactogrow juga, tapi aku ngga ikut. Temen2 cerita materi parentingnya Bagus bgt. Ternyata di kota lain juga yaa...kiat2 parentingnya bermanfaat bgt buat jd penguatan klo udah mulai kendor semangatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak nia workshop parenting dan ilmunya fari nestle lactogrow bagus :)

      Delete
  7. Aku jarang banget ikut parenting seperti ini Mbak Vita. Secara rumah di pedalaman nih uhukk... Memang anak sangat butuh perhatian, versi kita ya Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak wahyu, gak apa mbak wahyu bisa dapet ilmu parenting via artikel dan internet sekarang mah, aku pas kebetulan saja bisa hadir langsung di workshop parenting ini secara langsung :)

      Delete
  8. Lucu banget sih Azka dan Azkia, sehat selaluu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huum itu beda setaun persis mbak dew anaknya adik perempuanku, makasih budhe dewi :)

      Delete

Terima kasih sudah membaca blog saya
Mohon tidak meninggalkan link hidup